Suara.com - Ahli epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman, memperkirakan jumlah pasien positif Covid-19 akan meroket 40 persen akibat libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Dicky menilai angka tersebut diprediksi bisa lebih tinggi sebab mobilitas penduduk selama Libur Nataru tetap tinggi meski pemerintah sudah berupaya melakukan pembatasan.
"Potensi peningkatannya 40 persen setidaknya untuk Indonesia pasca libur panjang termasuk Pilkada, ini bersinergi bisa naik 40 persen," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Senin (4/1/2021).
Dia juga menyebut masih banyak kasus yang belum terdeteksi karena angka tes corona di Indonesia masih rendah.
"Saat ini kita saja belum mendeteksi, jangankan keseluruhkan, 50 persennya saja belum terdeteksi, ini akan berkontribusi pada peningkatan di fasilitas kesehtan dan juga angka kematian," lanjutnya.
Dicky meminta kepada seluruh masyarakat yang nekat berlibur pada akhir tahun kemarin agar melakukan isolasi mandiri di rumah selama dua pekan untuk memantau kondisi kesehatan mereka.
"Ini harus dipantau, buatlah sistem yang bisa memantau siapa yang baru pulang dari berlibur, perkantoran, pabrik yang mempekerjakan pegawai yang libur ini termasuk pegawai pemerintahan juga harus mengidentifikasi pegawai yang baru berlibur agar diwajibkan bekerja di rumah setidaknya 2 minggu," tutupnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, positivity rate (jumlah hasil positif per jumlah kasus yang diperiksa spesimen) Indonesia saat ini 15,4 persen, terlampau jauh dari standar aman WHO yakni 5 persen.
Kemudian, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 765.350 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 110.679 di antaranya masih dalam perawatan, 631.937 orang sembuh, dan 22.734 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Hari Pertama Tahun 2021, Ada 1.956 Orang Jakarta yang Positif Corona
Berita Terkait
-
1.956 Orang Jakarta Kena COVID-19 di Hari Pertama Tahun 2021
-
Hari Pertama Tahun 2021, Ada 1.956 Orang Jakarta yang Positif Corona
-
Awal 2021, Pasien Covid-19 Isolasi di Wisma Atlet Nyaris 40 Ribu Orang
-
Mereka Bukan Angka Statistik, Wajah-wajah Korban Meninggal Covid-19
-
29 Desember: Positif Corona Tembus 727.122 Orang, Jakarta Paling Banyak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan