Suara.com - Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang baru menjabat mendapatkan sorotan publik. Baru-baru ini politikus PDI Perjuangan itu melakukan blusukan menemui gelandangan di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Kegiatan Risma ini diunggah melalui akun twtiter resmi PDI-Perjuangan. Kepada para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) itu, Risma menawarkan tempat tinggal untuk bisa dihuni dan bekerja.
Menanggapi hal ini, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangi-angin menyebut gelandangan di pusat kota itu bukan warga luar daerah. Menurutnya mereka tinggal di daerah sekitar tempatnya menggelandang.
"Analisis kita warga (sekitar) Sudirman-Thamrin itu. Itu warga Kebon Melati," ujar Ngapuli saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).
Menurut Ngapuli, banyaknya gelandangan di kawasan itu bukan sekali ini saja. Mereka sebenarnya menyebar di sekitar lokasi tersebut.
Namun, karena ada kabar Risma akan datang, mereka jadi berkumpul di satu lokasi. Akhirnya terlihat ramai gelandangan di Sudirman-Thamrin.
"Jadi pas Bu Menteri datang jadi ramai," jelas dia.
Ngapuli mengklaim pihaknya kerap berpatroli berkeliling mencari PMKS di sekitar lokasi. Namun memang kebanyakan tinggal tak jauh dari lokasi.
"Kita tetap mobile. Kita koordinasi dengan Satpol PP. Itu kan penegak Perda itu Satpol PP. Kalau ada yang perlu diselamatkan, kita selamatkan. Bahkan kalau ada yang sakit itu kita bawa ke rumah sakit," tegas dia.
Baca Juga: Risma Blusukan, Analis: Gaya Wali Kota Surabaya Mau Coba Diterapkan di DKI
Jika memang didapati ada gelandangan yang tak memiliki rumah, maka akan dibawa ke tempat penampungan sementara untuk didata. Apabila terbukti mereka tunawisma, maka akan ditampung di panti sosial.
"Kalau dia ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) kita bawa ke Panti Sosial Bina Laras," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Blusukan ke Kolong Jembatan, Mensos Risma Incar DKI 1 dan Pilpres 2024?
-
Risma Blusukan, Analis: Gaya Wali Kota Surabaya Mau Coba Diterapkan di DKI
-
Dari Kolong Jembatan, Risma Diyakini Incar DKI 1 dan Maju Pilpres 2024
-
Risma Blusukan di DKI, Analis: Manuver Politik, Tapi Momentum Belum Tepat
-
Risma Temui Tunawisma, Publik: Ini Pejabat Apa YouTuber Konten Sedekah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa