Suara.com - 44 staf UGD di Departemen Darurat Kaiser Permanente San Jose terinfeksi Covid-19 sejak Natal hingga tahun baru antara 27 Desember hingga 1 Januari. Menyadur ABC Selasa (05/01) virus diduga menular melalui baju.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Dugaan sementara, penularan ini terkait dengan baju Sinterklas yang dipakai oleh staf untuk menghibur rekannya saat Natal.
Irene Chavez, wakil presiden senior dan manajer area rumah sakit mengatakan kostum Sinterklas itu memiliki kantong udara yang ditiup dan memungkinkan virus menyebar dengan cepat.
"Jika benar, ini harus menjadi pengingat yang sangat nyata bahwa virus menyebar dan seringkali tanpa gejala, dan kita semua harus waspada," ujarnya.
Chavez mengatakan rumah sakit telah memberi tahu staf bahwa kostum dan perangkat seperti itu tidak diizinkan dan mereka harus mematuhi pedoman kesehatan dan tindakan pencegahan.
"Kami akan memastikan bahwa setiap anggota staf yang terkena dampak menerima perawatan dan dukungan yang mereka butuhkan," kata Chavez dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan bahwa ruang gawat darurat rumah sakit telah menjalani pembersihan menyeluruh dan fasilitas medis terbuka serta aman untuk pasien.
Dalam kesempatan itu, ia menyayangkan karena aktivitas itu belum mendapat persetujuan rumah sakit, namun pihaknya tak dapat menyalahkan staf sepenuhnya karena mereka tidak sengaja menyebarkan virus dan murni hanya untuk menghibur.
"Setiap paparan, jika itu terjadi, akan benar-benar tidak bersalah dan sangat tidak disengaja," jelasnya.
Baca Juga: Sinterklas Bertopeng Donald Trump Ditangkap Polisi karena Aksi Penembakan
"Individu tersebut tidak memiliki gejala Covid-19 dan hanya berusaha untuk membangkitkan semangat orang-orang di sekitar mereka selama masa yang sangat menegangkan," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar