Suara.com - Achmet Kusnawati Muksin tak menyangka kalau putera kebanggaannya, Muhammad Rian Assidiq (19) meninggal dunia secara mesterius. Pasalnya, siswa Bintara Sekolah Polisi Negara atau SPN Polda Maluku Utara itu meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang penuh luka, namun disebut radang otak karena infeksi.
Pada 29 November 2019, Achmet atau akrab disapa Ibu Etta dihubungi oleh salah satu pendidik Rian di SPN Polda, Sofifi, Maluku Utara, kalau putranya tengah berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Chasan Boesoirie. Pendidik Rian tidak menjelaskan kondisi Rian, tetapi langsung meminta Etta untuk mendatangi RS.
"Dia bilang datang saja Ibu, Rian tidak apa-apa. Mungkin kalau ibu datang terus Ade (panggilan Rian) lihat Ibu, ade bisa kuat," kata Etta dalam keterangan pers yang disampaikan KontraS, Selasa (26/1/2021).
Etta lantas bergegas menuju rumah sakit untuk melihat langsung kondisi anaknya. Sesampainya di sana, Etta melihat kondisi putranya sudah penuh dengan luka di sekujur tubuh.
Kemudin Etta diberitahu oleh salah satu pendidik bernama Sadek Salim yang ada di sana, bahwa Rian jatuh saat ikut dalam pelatihan lari. Sebelumnya Rian sempat dipapah oleh kedua temannya, namun setelah itu Sadek mengambil alih.
Sadek melaporkan kejadian jatuhnya Rian tersebut ke kepala SPN Polda Malut di Sofifi. Kata Kepala SPN Polda Malut, Rian diminta untuk dibawa ke ruangannya.
Tetapi sebelum dibawa ke ruangan kepala SPN, Rian terlebih dahulu dibawa ke sebuah ruangan dan diminta oleh Sadek untuk berjalan bolak-bolak balik. Saat itu, Rian mengaku sudah merasakan agak lebih baik. Ia pun lantas membawa Rian kembali ke barisan bersama teman-temannya.
Pada saat di barisan, Rian tiba-tiba berteriak seolah ada yang datang.
"Tiba-tiba ade ke luar dari barisan teriak, komandan, itu sudah banyak yang datang, katanya begitu, seakan-akan Ade ini melihat sesuatu yang aneh-aneh begitu," ujarnya.
Baca Juga: Siswa SPN Tewas Penuh Luka, Polda Malut Malah Bilang Covid-19 dan Epilepsi
"Terus kata si pengasuhnya, dia keluar dari barisan terus ditahan sama teman-teman, ada beberapa dari teman-teman menahan tangan dia. Ade langsung lari lagi, lari terus teriak lagi yang kedua kali, komandan banyak tuh yang sudah datang," tambah Etta.
Saat momen itu, Rian terjatuh dan menyebabkan luka-luka pada tubuhnya. Namun, Etta justru aneh dengan luka-luka yang tampak pada tubuh Rian seperti bukan korban terjatuh.
Etta berusaha menunjukkan foto jemari kaki Rian yang penuh luka. Berdasarkan informasi dari Sadek, kaki Rian sempat menyengguk bebatuan.
Lalu, ia juga mempertanyakan luka yang ada di lutut, pelipis, punggung, dan perut Rian. Kalau diperhatikan, luka yang terlihat itu berada di sebelah kiri tubuh Rian.
Lagi-lagi Sadek mengaku kalau luka yang timbul itu akibat terjatuh. Etta mengaku sama sekali tidak bisa berkomunikasi dengan Rian karena kondisinya yang sudah koma sejak dibawa dari SPN Polda Malut, Sofifi ke Ternate.
Tetapi, Etta sempat menyaksikan Rian kejang-kejang. Menurut keterangan dokter, kondisi itu dikarenakan infeksi yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Pihak dokter menyebut sudah memberikan empat suntikan untuk meredakan kejangnya Rian. Pihak dokter sempat mengatakan akan memberikam suntikan yang kelima sebagai upaya maksimalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung