Suara.com - Pemerintah Jakarta Barat menyampaikan tingkat keterisian tempat tidur isolasi COVID-19 dari 19 rumah sakit rujukan di Jakarta Barat sampai dengan Rabu (27/1/2021) sudah sekitar 85,5 persen dari total kapasitas.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini mengatakan dari 18 rumah sakit rujukan terdahulu, tersedia sekitar 988 tempat tidur isolasi COVID-19. Kemudian ditambah satu lagi rumah sakit rujukan dengan kapasitas 50 tempat tidur isolasi.
“Sementara kapasitas ruang unit perawatan intensif (ICU) di Jakarta Barat sekitar 92,64 persen,” ujar Kristi.
Dia tidak merinci lebih lanjut jumlah keterpakaian tempat tidur ICU tersebut. Kristi mengatakan persentase angka tersebut masih dapat berubah-ubah tergantung kondisi pasien setelah dirawat.
Merujuk data ketersediaan tempat tidur isolasi COVID-19 di Jakarta yang diakses di https://eis.dinkes.jakarta.go.id/bed/ pada Kamis (28/1/2021), misalnya. Di RSUD Cengkareng dari kapasitas 18 tempat tidur ICU tekanan negatif dengan ventilator, hanya tersisa satu tempat tidur saja.
Sementara untuk ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator berkapasitas 25 tempat tidur, tersisa dua tempat tidur. Kemudian 34 tempat tidur ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator, empat tempat tidur tersisa.
Kemudian dari kapasitas 232 tempat tidur isolasi tanpa tekanan negatif, tersisa 59 tempat tidur.
Sementara pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Jakarta Barat dengan vaksin Sinovac telah mencapai 55,68 persen, kata Kristi.
Adapun sebanyak 18.163 tenaga kesehatan dan pelayan publik di Jakarta Barat telah divaksin COVID-19 pada gelombang pertama.
Baca Juga: WHO: Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Wajib Punya Oximeter!
Rincian pelaksanaan vaksin di 41 pos vaksinasi Puskesmas, empat pos vaksinasi di RSUD setempat, lima pos vaksinasi di RS Kementerian Kesehatan dan 22 pos vaksinasi RS swasta.
Penerima vaksin COVID-19 di Jakarta Barat sebanyak 22.126 petugas kesehatan, 72.420 pelayan publik, 914.376 masyarakat rentan, 556.069 masyarakat umum dan pelaku ekonomi dan 216.434 masyarakat rentan lainnya seperti para lanjut usia.
Berita Terkait
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Horor Angin Kencang di Kebon Jeruk, Pohon Raksasa Tumbang Timpa Mobil Polisi dan Dishub
-
Panik Hindari Razia Lalin, Pria Ini Ternyata Maling Motor Bersenpi, Langsung Diciduk Polisi
-
Demi Hajatan, Preman Pasar Angke Nekat Palak Pedagang Melon! Ini Akibatnya...
-
Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Satu RT di Jakbar dan Jalan Ciledug Raya Terendam 30 Cm
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara