Suara.com - Otoritas pendidikan China mengeluarkan larangan penggunaan telepon seluler bagi para murid sekolah dasar dan menengah di dalam kelas.
Larangan tersebut juga berlaku bagi para guru dalam memberikan tugas pekerjaan rumah kepada murid-muridnya.
Dalam surat keputusan yang beredar di media-media China, Rabu (3/2/2021) Kementerian Pendidikan setempat (MoE) menjelaskan bahwa para murid sekolah dasar dan menengah diminta tidak membawa ponsel ke dalam sekolahan kecuali mendapatkan persetujuan dari para orang tua yang sebelumnya mengajukan permintaan tertulis kepada pihak sekolah.
Larangan tersebut diberlakukan untuk meningkatkan konsentrasi anak didik pada bidang pelajarannya, termasuk mencegah mereka kecanduan main game.
Sebagai tindak lanjut atas larangan tersebut, maka pemerintah diminta menyediakan telepon umum sekaligus kartu pelajar berbasis elektronik yang digunakan sebagai saluran komunikasi antara pelajar dan orang tuanya.
Sekolah menengah di China merupakan penggabungan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dengan masa pendidikan secara keseluruhan enam tahun. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara