Suara.com - Filipina berencana mengizinkan bioskop dan tempat hiburan kembali beroperasi demi mengaktifkan kembali perekonomian.
Jumlah kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di Filipina menempati urutan kedua tertinggi di Asia Tenggara, tetapi Juru Bicara Kepresidenan, Harry Roque, mengatakan pemerintah telah meningkatkan kapasitas rumah sakit demi mengendalikan wabah.
"Kami tidak memiliki masalah terkait tingkat utilitas (rumah sakit). Faktanya saat ini kami harus membuka kembali ekonomi karena kami butuh banyak lapangan kerja," kata Roque dalam konfrensi pers, Jumat (12/2/2021).
Akibat pandemi, pertumbuhan ekonomi Filipina melambat pada tahun lalu mengingat pemerintah memberlakukan penutupan wilayah dan pembatasan kegiatan yang menyebabkan perusahaan gulung tikar dan jutaan orang menganggur.
Roque menuturkan, sektor ekonomi kembali dibuka, termasuk di ibu kota negara, Manila dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, di antaranya pembatasan kapasitas pengunjung dan pekerja. Aturan itu akan disusun lebih lanjut oleh otoritas terkait serta pemerintah daerah.
Tempat-tempat usaha dan pusat hiburan yang diizinkan kembali beroperasi, di antaranya sekolah-sekolah, sarana bermain video games, perpustakaan, museum, taman, taman bermain, dan monumen bersejarah.
Roque mengatakan kapasitas orang di dalam tempat ibadah juga akan ditambah mulai 15 Februari.
Manila, rumah bagi 12 juta orang dan sumber dari 40 persen pendapatan nasional, masih menjadi pusat penyebaran Covid-19 di Filipina.
Otoritas di Manila melaporkan total ada 543.282 kasus positif dan 11.469 diantaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Senam Aerobik saat Kudeta Militer Myanmar, Kebetulan Atau Sengaja?
Pemerintah berencana memulai vaksinasi Covid-19 massal untuk tenaga kesehatan di Manila bulan ini menggunakan dosis vaksin yang diperoleh dari skema pengadaan vaksin global, COVAX.
Otoritas setempat berencana memvaksin 70 juta orang atau dua pertiga dari 108 juta populasi di Filipina tahun ini. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
Terkini
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode