Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta masyarakat agar tidak menggunakan masker medis secara dobel. Menurutnya masker medis tidak dirancang untuk dipakai dobel, sehingga tidak akan berpengaruh banyak terhadap peningkatan proteksi diri terhadap virus.
"Jangan gabungkan dua masker medis secara bersamaan. Masker medis tidak dirancang untuk dapat digunakan dua lapis secara bersamaan karena tidak meningkatkan filtrasi maupun kesesuaian masker," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (18/2/2021).
Kombinasi masker untuk meningkatkan proteksi diri dapat dilakukan jika menggunakan masker medis lalu didobel dengan masker kain.
"Kemampuan filtrasi masker ini perlu menjadi perhatian, salah satu cara yang baru direkomendasikan CDC adalah dengan menggunakan masker medis berlapis masker kain," terangnya.
Namun, Wiku menegaskan jangan gabungkan masker KN95 dengan masker lain, masker KN95 baiknya digunakan sendiri dan tidak dilapisi dengan masker apapun baik sebagai lapisan pertama maupun kedua.
Lebih lanjut, selain masker, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan lainnya yakni menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Timur dan Barat: Layanan untuk Perpanjang SIM A dan C
-
Monas Resmi Bisa Digunakan untuk Event Keagamaan, Ini Kata Pramono Anung
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Faujian Esa Ditemukan Sakit di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?