Suara.com - Suster Ann Roza yang potretnya viral saat berlutut di tengah aksi unjuk rasa, kembali menghadang polisi dan memohon agar pasukan keamanan tak menggunakan kekerasan.
Menyadur Sky News Selasa (9/3/2021), ia berlutut di dekat garis depan protes di kota pada Senin pagi. Fotonya kembali viral dan menunjukkan aksinya menghadang pasukan polisi.
Dalam sebuah gambar, suster pemberani ini berlutut dihadapan polisi yang juga tampak berlutut untuk memohon padanya agar menjauh di dekat gereja Katedral.
Suster Ann Roza memohon agar polisi menghentikan tindak kekerasan karena demonstran Myanmar tidak melakukan yang buruk, mereka hanya meneriakkan yel-yel.
Polisi itu kemudian berkata bahwa mereka hanya menjalankan tugasnya, dan meminta suster untuk menjauh yang dijawab tegas oleh suster.
"Tidak, jika Anda ingin melakukan ini, Anda harus melewati saya!"
Suster Ann kembali disambangi polisi dan berkata mereka akan melakukan tindakan keras dan memintanya untuk menjauh.
Suster Ann Roza kembali berlutut, memohon agar polisi tidak menembak dan menangkap orang-orang.
"Polisi juga berlutut dan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka harus melakukannya untuk menghentikan protes. Setelah itu, gas air mata digunakan dan saya kesulitan bernapas dan saya pusing, lalu saya melihat ada orang yang jatuh di jalan dan [dia ditembak]."
Baca Juga: Suster di St. Anna Panti Rapih positif Covid-19, Ini Respon Dinkes DIY
"Saya sangat sedih. Polisi mengatakan mereka tidak akan menindak atau menembak secara brutal, tetapi mereka melakukannya. Saya melihat orang lain yang meninggal di tempat dan mengalami luka serius."
Dalam wawancaranya pada hari Jumat, suster Ann Roza menjelaskan rela mengorbankan hidupnya sendiri untuk melindungi pengunjuk rasa.
"Kemudian mereka melepaskan tembakan dan mulai memukuli para pengunjuk rasa. Saya terkejut dan saya pikir hari ini adalah hari saya akan mati," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah