Suara.com - Korea Utara meluncurkan 2 rudal balistik pada hari ini, Kamis (25/03) pagi. Menyadur Guardian, penembakan ini merupakan tanggapan Kim Jong Un atas sikap Joe Biden beberapa waktu lalu.
Pejabat Tokyo mengatakan, rudal itu diluncurkan ke arah pantai timur Korea Utara dan melesat hingga laut di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
"Sudah setahun sejak mereka terakhir kali meluncurkan rudal. Ini mengancam perdamaian, keamanan negara dan kawasan kita. Itu juga merupakan pelanggaran resolusi PBB, kata Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga.
Direktur senior studi Korea di Pusat Kepentingan Nasional di Washington, Harry Kazianis mengatakan ini adalah tanggapan Korea Utara atas pernyataan Joe Biden yang membuat mereka 'terganggu'.
"Peluncuran rudal Korea Utara terbaru ini kemungkinan besar merupakan reaksi terhadap sikap Biden yang meremehkan dan tampaknya menertawakan uji coba rudal akhir pekan mereka," katanya.
"Rezim Kim, seperti Trump selama tahun-tahun, akan bereaksi bahkan terhadap apa yang mereka rasakan sebagai kehilangan muka atas komentar merendahkan yang keluar dari Washington."
"Sementara komentar Biden, jelas tidak dimaksudkan untuk memicu reaksi, Korea Utara akan menggunakan dalih apa pun yang ditawarkan untuk meningkatkan taruhan."
Korea Utara belum menguji senjata nuklir atau rudal balistik antarbenua (ICBM) sejak 2017, menjelang pertemuan bersejarah antara Kim dan Donald Trump pada 2018.
Trump, selama pertemuan puncak pertamanya dengan Kim Jong Un, telah setuju bahwa mereka akan membersihkan semenanjung dari senjata nuklir.
Baca Juga: Semua Diplomat Korea Utara Diusir dari Malaysia
Korea Utara telah menafsirkan bahwa AS harus menarik tentaranya dari Korea Selatan dan mengakhiri aliansi keamanan 'nuclear umbrella' dengan Seoul.
Sementara pemerintahan Biden dilaporkan dalam 'tahap akhir' dalam meninjau kebijakan Korea Utara. Para analis mencatat bahwa pejabat AS telah menekankan denuklirisasi Korea Utara, perubahan halus dalam susunan kata dari pemerintahan terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah