Suara.com - Presiden AS Joe Biden meninjau ulang aturan tentang senjata api di Amerika setelah peritiwa penembakan massal hari Senin di Boulder, Colorado.
Menyadur NBC News Rabu (24/03), Joe Biden mngatakan akan mengambil tindakan eksekutif dan menyerukan pengetatan undang-undang pengendalian senjata.
"Sebagai presiden, saya akan menggunakan semua sumber daya yang saya miliki untuk menjaga keamanan rakyat," katanya di Gedung Putih sebelum berangkat ke Columbus, Ohio.
Joe Biden melarang assault-style weapons dan high-capacity magazines. Ia mengatakan senjata ini disahkan saat ia menjabat sebagai senator dan aturan itu sudah terlalu lama.
"Kami dapat menutup celah dalam sistem pemeriksaan latar belakang, menutup celah Charleston. Itu salah satu tindakan terbaik yang kami miliki saat ini untuk mencegah kekerasan senjata."
Joe Biden juga memuji Eric Talley, polisi yang tewas dalam penembakan itu dan menyebut sebagai pahlawan.
"Dia mengira dia akan pulang ke rumah untuk keluarga dan bertemu tujuh anaknya, tapi ketika saatnya tiba, polisi Talley tidak ragu dalam tugasnya, membuat pengorbanan terakhir. Itu definisi dari seorang pahlawan Amerika."
Biden meminta Senat untuk segera mengesahkan dua RUU yang baru-baru ini disetujui DPR untuk mengubah undang-undang pemeriksaan latar belakang.
Dia berpendapat undang-undang senjata seharusnya tidak menjadi masalah partisan dan menambahkan, "ini adalah masalah Amerika."
Baca Juga: Pelaku Penembakan Colorado Tewaskan 10 Orang Tertangkap, Ini Penampakannya
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer berjanji mengadakan pemungutan suara tapi saat ini tampaknya tidak mendapat dukungan dari setidaknya 10 Partai Republik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha