Suara.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menyambut baik dukungan dari ratusan tokoh publik yang mendukung independensi institusinya dalam mengawasi pengembangan Vaksin Nusantara gagasan eks Menkes Terawan Agus Putranto yang kontroversial.
Penny mengaku terharu banyak tokoh publik yang mendukung independensi BPOM dalam menegakkan kaidah ilmiah terhadap Vaksin Nusantara.
"Saya mendengarkan menyimak dengan terharu dan rasa humble atau kerendahan hati kami semua jajaran BPOM atas semua dukungan yang begitu besar dari tokoh-tokoh dan semua pihak," kata Penny kepada wartawan, Minggu (18/4/2021).
Penny berjanji pihaknya akan terus menjaga amanah dari negara untuk melindungi masyarakat dengan tetap independen terhadap seluruh izin obat dan makanan yang beredar di masyarakat.
"Memang sudah menjadi tugas dan fungsi kami, melindungi masyarakat dan ikut membangun bangsa ini menuju kemajuan bersama," ucapnya.
"Dukungan ini tentunya menjadi energi dan dukungan moral yang besar untuk konsistensi yang akan terus kami jalankan," sambung Penny.
Sebelumnya, 105 tokoh yang mengatasnamakan rakyat Indonesia itu terdiri dari beragam latar belakang mulai dari ulama, ilmuwan, cendekiawan, budayawan, aktivis, hingga sastrawan. Mereka menilai BPOM telah bekerja berdasarkan prosedur dan kedisiplinan ilmiah saat menyetop uji klinis vaksin Nusantara.
Adapun para tokoh yang terlibat seperti Mantan Wakil Presiden RI Boediono; Mantan Direktur RSCM, Akmal Taher; Komisioner KPK 2003-2007, Erry Riyana Hardjapamekas; Profesor Mikrobiologi UI, Pratiwi Sudarmono; Cendekiawan muslim, Azyumardi Azra; Mantan Menteri Pertambangan dan Energi, Kuntoro Mangkusubroto; Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Mayling Oey; Epidemiolog Pandu Riono; hingga seniman Butet Kertaradjasa.
Baca Juga: Polemik Vaksin Nusantara, Eks Pimpinan KPK: Kami Dukung BPOM karena Waras
Berita Terkait
-
Polemik Vaksin Nusantara, Eks Pimpinan KPK: Kami Dukung BPOM karena Waras
-
Vaksin Nusantara Tak Ciptakan Herd Immunity dan 4 Berita Kesehatan Menarik
-
Dedi Mulyadi: Saya Siap Disuntik Vaksin Nusantara
-
Polemik Vaksin Nusantara, Olga Lydia : Kami Khawatir BPOM Dapat Tekanan
-
Daftar 105 Tokoh Dukung BPOM yang Tak Izinkan Uji Fase 2 Vaksin Nusantara
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat
-
Viral Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga Disebut Telah Dinonaktifkan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul Lagi dan Kini Bertemu Bro Ron, Ada Isyarat Kejutan: Bakal Gabung PSI?
-
Heboh Siswa Curhat Dianiaya karena Merokok, Publik Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga: Gen Z Meresahkan!
-
Fakta-fakta Sidang Anak Riza Chalid, Disebut Pakai Uang Korupsi Pertamina Rp176 M Buat Main Golf
-
Gubernur Bobby Dorong Sinergi Pemerintah dan Dunia Usah, Targetkan Ekonomi Sumut 7,2 Persen
-
Jaksa Ungkap Anak Riza Chalid Foya-foya Rp176 M Uang Sewa BBM Pertamina Buat Main Golf di Thailand