Yani mengakui memang suatu hari pernah menerima kiriman puisi dari Bakat. Menurut Yani, surat itu bukan surat cinta sebagaimana diceritakan Bakat.
“Tapi nggak pernah saya respons, nggak pernah saya balas. Waktu itu saya belum ada rasa apa-apa, wong tujuan saya waktu itu ke asrama mau sekolah,” kata Yani.
Kesan Yani pada waktu itu, Bakat seorang yang pandai mengarang puisi. Dia mendapat kesan demikian karena Bakat mampu mengungkapkan berbagai hal melalui kata-kata puitis.
Modus masuk asrama putri
Di pusat pendidikan tersebut, murid-murid ditempa dengan berbagai ilmu pengetahuan.
Bakat dan Yani semakin rutin ketemu dalam berbagai kegiatan pendidikan. Bakat waktu itu sering pula mengajari anak-anak yang baru masuk asrama untuk menulis huruf braille, Yani tak pernah ketinggalan.
Di saat itu pula, Bakat makin kesengsem dengan anak Boyolali itu.
Di dalam asrama berlaku peraturan bagi seluruh penghuni, anak lelaki dilarang memasuki asrama perempuan, begitu juga sebaliknya.
Tapi pada suatu hari terjadi peristiwa yang menurut Yani memang sengaja dilakukan oleh Bakat untuk mencuri perhatiannya.
Baca Juga: Kisah Tunanetra: Hilang Penglihatan, Putus Asa sampai Temukan Titik Balik
“Eh, dianya acting pergi ke rumah teman, (karena keluar asrama) terus kan dihukum disuruh ngisi air kamar mandi asrama putri sampai penuh. Eh terus gitu pas dia lagi jalan sayanya ditabrak dan diguyur pakai air. Kan sama-sama nggak bisa ngelihat, mungkin nggak sengaja juga,” kata Yani. Mengingat-ingat peristiwa itu, Yani tertawa.
Di pusat pendidikan cabang Pajang, Yani tumbuh menjadi murid perempuan berprestasi dan namanya semakin banyak diperbincangkan.
Suatu kali dia pernah diikutkan ke dalam lomba prakarya dengan peserta se-karesidenan Surakarta. Hasil akhirnya, Yani berhasil menggondol juara lomba kategori merangkai bunga.
Sementara Bakat juga semakin terkenal. Selain dikenal jago merangkai kata-kata puitis -- setidaknya di kalangan tunanetra perempuan -- dia pernah mewakili tunanetra mengikuti lomba cerdas cermat P4 di stasiun TVRI Yogyakarta.
“Jadinya kayak dianakemaskan gitu. Kalau di asramakan itu kalau punya prestasi terus dideket-deketin (dijodoh-jodohkan) gitu. Dia pintar bikin puisi, saya bisa prakarya rangkaian bunga,” kata Yani.
Main ke rumah pujaan
Tag
Berita Terkait
-
Dorong Pendidikan Inklusif, Santri Tunanetra hingga Siswa Prasejahtera Terima Beasiswa
-
Unik dan Romantisnya Kisah Cinta Bung Hatta: Mantan Jadi Ibu Mertua, Buku sebagai Mas Kawin
-
Profil Georgina Rodriguez, Mantan Penjaga Toko Kini Jadi Tunangan Ronaldo
-
Kisah Cinta Wanita Riau dengan Pria Turki, dari Komunitas Bahasa Berujung ke Pelaminan
-
Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan