Suara.com - Bulan puasa mendorong sebagian besar orang yang terbiasa mengawali harinya dengan minum kopi, perlu menyiasati waktu dan cara yang tepat mengonsumsi kandungan kafein saat berpuasa. Menjawab tantangan tersebut, JumpStart Coffee, pionir penyedia layanan mesin kopi pintar otomatis, membagikan tips minum kopi yang aman dan nyaman selama bulan puasa untuk masyarakat Indonesia.
CEO JumpStart Coffee Brian Imawan, menyebut minum kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Saat Ramadan, masyarakat harus sedikit menyesuaikan rutinitas minum kopi agar tidak mengganggu kenyamanan saat menunaikan ibadah puasa.
Oleh karena itu, JumpStart Coffee memastikan penggunaan biji kopi terbaik dan proses pengolahan yang higienis guna memungkinkan pengguna tetap aman mengonsumsi kopi di bulan puasa.
“Lebih dari sekedar menghadirkan produk kopi andalan JumpStart Coffee, kami juga menyediakan beragam produk non-kopi kekinian yang dapat dijadikan sebagai salah satu opsi takjil saat berbuka. Selain itu, khusus di Ramadan kali ini, kami menghadirkan paket hampers coffee set dan tea set untuk dinikmati di rumah bersama keluarga atau pun dikirimkan ke kerabat dan rekan kerja,” ujar Brian.
Memahami keinginan masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi kopi di bulan Ramadhan, berikut beberapa tips dari JumpStart Coffee:
1. Minum kopi setelah makan khususnya saat sahur
Berdasarkan Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Perdana Samekto, minum kopi pada bulan puasa tidak dilarang, namun harus dipastikan melakukan makan besar lebih dulu, guna mencegah naiknya asam lambung.
Untuk itu, kopi dapat dikonsumsi setelah berbuka puasa maupun setelah menyantap sahur. Agar manfaat kafein dapat bekerja lebih tepat, minum kopi setelah sahur adalah waktu yang pas sebelum memulai hari produktif seharian.
2. Tentukan jumlah wajar konsumsi kopi
Mengutip Food and Drug Administration, orang dewasa dapat mengonsumsi hanya 400 miligram kafein atau setara empat hingga lima cangkir kopi sehari. Untuk itu, cukup mengonsumsi satu gelas di saat waktu berbuka dan sahur ataupun salah satunya.
Jadikan aktivitas berpuasa sebagai salah satu sarana untuk mengatur konsumsi kopi harian yang wajar bagi tubuh.
3. Belilah kopi saat menjelang atau setelah waktu berbuka
Aktivitas ngabuburit menjadi waktu yang pas untuk membeli stok kopi dan takjil untuk berbuka. Agar berbuka puasa makin manis, JumpStart Coffee juga menawarkan lebih dari 20 menu kopi dan minuman non-kopi segar seperti cokelat dan teh matcha untuk dijadikan takjil selain varian minuman kopi yang beragam.
Beberapa menu favorit JumpStart Coffee seperti Hazelnut Latte, Caffe Latte Gula Aren, dan Regal Aren Latte untuk varian kopi serta Dark Choco, Milo Dino, dan Matcha Latte adalah varian non-kopi.
Masyarakat dapat langsung mengunjungi gerai JumpStart Coffee maupun lokasi Smart Vending Machine atau mesin kopi pintar otomatis yang berada di gedung–gedung perkantoran dan fasilitas umum untuk membeli takjil minuman non-kopi JumpStart serta stok kopi untuk dinikmati setelah jam berbuka maupun sahur.
4. Simpan kopi dan minuman di dalam kulkas
Menunggu waktu berbuka, minuman kopi maupun non-kopi yang telah dibeli sebaiknya disimpan dalam kulkas terlebih dulu sembari menunggu waktu konsumsi. Hal ini berbeda dari kopi bubuk atau biji kopi, karena dalam minuman kopi telah tercampur bahan lain seperti air, susu, dan gula yang sebaiknya disimpan dalam kulkas untuk menjaga kualitas rasa dan tidak terkontaminasi suhu ruangan.
Maka, sangat aman jika masyarakat membeli kemasan yang lebih besar yaitu satu liter untuk konsumsi beberapa kali dan mengurangi aktivitas belanja keluar rumah yang terlalu sering. JumpStart Coffee pun menawarkan minuman kopi dan non-kopi berukuran satu liter yang lebih praktis untuk dikonsumsi beberapa kali bersama keluarga tercinta.
Baca Juga: ShopeePay dan Viu Mudahkan Akses Masyarakat Nikmati Hiburan Terbaik Asia
Selain membagikan tips dan menjamin kualitas produk minuman kopi dan non-kopi selama bulan Ramadhan, JumpStart Coffee juga terus mengembangkan inovasi smart coffee vending machine atau yang disebut sebagai JumpStart Smart Coffee Bar demi memberikan solusi mendapatkan kopi yang terjangkau, cepat, dan praktis untuk masyarakat.
Terlebih di situasi pandemi, JumpStart Smart Coffee Bar dapat menjadi solusi pemesanan kopi yang contactless lengkap dengan sistem pembayaran digital yang cashless seperti ShopeePay melalui QRIS.
Saat ini, mesin kopi pintar JumpStart telah tersebar di lebih dari 600 lokasi perkantoran, rumah sakit, apartemen, bank, pabrik dan lembaga pemerintahan di penjuru Jabodetabek. JumpStart juga sudah melakukan ekspansi ke Bandung dan Surabaya sejak awal tahun 2021.
“Kami ingin melengkapi menu berbuka puasa dan sahur masyarakat agar lebih manis dan hangat bersama keluarga. Melalui JumpStart Smart Coffee, pengguna dapat menikmati minuman kopi maupun non-kopi favorit mereka dengan lebih aman, higienis dan sangat terjangkau mulai dari Rp10.000 per gelas. Ke depannya, kami akan menghadirkan inovasi produk dan teknologi yang menarik demi memenuhi kebutuhan masyarakat terutama untuk minum kopi yang aman dan nyaman selama bulan Ramadhan,” tutup Brian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP