Suara.com - Manajemen Taman Impian Jaya Ancol menghentikan operasi kawasan tersebut pada hari ketiga libur Lebaran 1442 Hijriah, Sabtu (15/5/2021).
Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali mengatakan pihaknya ingin melakukan evaluasi kegiatan di kawasan rekreasi tersebut selama satu hari, agar lebih kuat di dalam penerapan protokol kesehatan.
"Kami akan melakukan disinfeksi seluruh area dan evaluasi penguatan penerapan protokol kesehatan di seluruh kawasan," ujar Sahir dalam keterangannya.
Manajemen Ancol berencana membuka kembali operasional pelayanan pengunjung pada Minggu (16/5/2021).
Sahir memohon maaf kepada pengunjung yang tidak nyaman dengan adanya penutupan sementara tersebut.
Ia menginformasikan bahwa pengunjung yang telah melakukan pembelian tiket secara daring dapat melakukan penjadwalan ulang kunjungan melalui https://reservasi.ancol.com/ yang berlaku sampai 31 Juli 2021.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan berharap saat Ancol dibuka kembali, pengunjung dapat bersama-sama menjaga seluruh protokol kesehatan agar dapat dijalankan secara disiplin demi kesehatan bersama," ujar Sahir.
Saat tutup, Ancol akan melakukan tiga langkah penguatan protokol kesehatan, di antaranya:
Penyemprotan disinfektan di seluruh area vital rekreasi (pantai, jalan, promenade, toilet, loket gerbang, tenant-tenant restoran dan unit-unit rekreasi di dalamnya seperti Dufan, SeaWorld Ancol, Ocean Dream Samudra, Atlantis Water Adventure, Allianz Ecopark.
Baca Juga: Ancol Ditutup karena Akan Disemprot Cairan Disinfektan
Penambahan penanda (signage) dan tali pembatas pelarangan berenang di area pantai. Penambahan tali pembatas untuk social distancing di area promenade
Sebelumnya, pada Jumat, manajemen Ancol juga sempat menghentikan pelayanan mereka lebih awal dari jadwal penutupan jam operasional yang ditetapkan.
Ancol menutup gerbang tempat akses pengunjung keluar-masuk Ancol pukul 17.00 WIB, padahal dicantumkan pada jam operasional gerbang seharusnya harusnya tutup pukul 20.00 WIB.
Corporate Communications Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan penutupan itu dilakukan karena jumlah pembeli tiket Taman Impian Jaya Ancol telah memenuhi kuota 30 persen yang disediakan.
"Dari jumlah kuota yang tersedia sudah terpenuhi dan kami lakukan pemantauan langsung serta kebijakan untuk melakukan penutupan pintu gerbang lebih awal agar tetap nyaman dan protokol kesehatan dapat diterapkan dengan baik," ujar Rika.
Rika mengatakan pembatasan orang yang keluar-masuk kawasan Ancol terus dipantau agar tidak melebihi kuota yang ditentukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Demi Restorasi Lingkungan, KLH Ajak Kawasan Ekowisata di Puncak Tanam Harapan Baru
-
Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
-
Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan
-
Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
-
Istana Terima Aspirasi Guru Madrasah yang Ingin Diangkat jadi ASN, Keputusan Tunggu Respons Presiden
-
PLN Dukung KESDM Salurkan BPBL Bagi Ratusan Keluarga Prasejahtera di Minahasa
-
BRIN Temukan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta, Begini Imbauan Kemenkes
-
Harvey Moeis Ternyata Sudah Dieksekusi Sejak Juli Pasca Putusan Kasasi
-
Viral Vtuber Sena, DPD RI Ingatkan Komitmen Perlindungan Anak dan Perempuan
-
Akui Blunder Soal Pernyataan Eksekusi Harvey Moeis yang Molor, Ini Penjelasan Kejagung