Dengan adanya sistem satu pintu untuk tugas memberikan pelayanan perizinan, praktis pengurus pemerintah tingkat terbawah (RT, RW, kelurahan) tidak memiliki kewenangan lagi dalam hal penerbitan izin.
“Karena ibaratnya kayak jalan ini (jalan di depan tempat usaha Luther) pemiliknya kan pemda, bukan RT, RW. Walaupun kita kerja di lingkungan mereka, tetep izinnya harus dari pemda.”
Tapi kenyataannya di lapangan berbicara lain.
Ada biaya koordinasi
Walaupun kontraktor telekomunikasi sudah memegang surat izin yang dikeluarkan pemerintah, pada kenyataannya masih harus mengajukan izin lagi kepada perangkat RT atau RW yang dilewati proyek, bahasa lainnya: pemberitahuan. Dari sini kemudian muncul istilah koordinasi.
“Tetep kalau di lapangan, orang di lapangan kan beda lagi gitu kan. Harus ada koordinasi dari yang terbawah, RT, RW, kelurahan sampai kecamatan. Orang-orang yang di lingkungan setempat.”
Terminologi “koordinasi” dengan perangkat pemerintahan terkecil membangkitkan rasa penasaran. Apakah benar sebatas pemberitahuan atau sebenarnya itu modus operandi untuk pungutan liar.
Saya tanyakan kepada Luther dan dia menjelaskan, tak sepenuhnya benar kalau koordinasi dengan RT/RW dianggap cuma pemberitahuan, sebab realitas yang dialaminya, “Bisa berupa uang, bisa berupa macam-macam.” (Tidak bermaksud menggeneralisir semua RT/RW minta jatah).
Nilai dan bentuk koordinasi berbeda-beda setiap wilayah yang dilewati proyek, semuanya tergantung kehendak oknum.
Baca Juga: Kisah Penjaga Makam: Menjawab Apa Saja yang Terjadi di Kuburan
Misalnya RT sedang membangun pos ronda, mau tak mau kontraktor harus mengeluarkan anggaran untuk membelikan semen atau material jenis lainnya. Kalau misalnya momentumnya sedang perayaan 17 Agustus, maka mereka harus menyumbang untuk membantu penyelenggaraan acara.
Apalagi untuk wilayah-wilayah yang masuk kategori elite, biasanya biaya koordinasi bisa sangat mahal.
Akan tetapi selama permintaan biaya koordinasi masih dalam batas sewajarnya dan bisa dinegosiasikan, perusahaan akan memenuhinya, apalagi perusahaan punya kepentingan untuk mengamankan pengerjaan proyek dari berbagai macam gangguan sehingga target penyelesaian tercapai.
“Koordinasi untuk menjaga kelancaran proyek, karena banyak warga mereka, takutnya ada komplain atau ada apa-apa pada saat kerja. Nah di situlah mereka yang akan menaungi lingkungannya.”
Dipalak ormas dan LSM
Jangan pernah mengira setelah mengeluarkan biaya koordinasi untuk oknum perangkat RT, RW, kelurahan/desa, atau kecamatan, proyek pengerjaan jaringan lantas aman karena bakal mendapatkan perlindungan dari perangkat pemerintahan tingkat bawah itu.
Tag
Berita Terkait
-
Viral, Terobsesi jadi Polisi meski Tak Lolos Tes, Pria di Jaktim Nekat jadi Polisi Gadungan
-
Aksi Premanisme di Medan jadi Sorotan, Pedagang Gorengan Dimintai Uang Rp30-40 Ribu Tiap Hari
-
Sehari Bersama Yahudi Ortodoks di Sinagoge Tersembunyi di Sudut Jakarta
-
Jalan Sunyi Agama Baha'i
-
Kami Bertemu Penghayat Sapta Darma, Komunitas yang Dicap Penyembah Semar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup