Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyuntikan vaksinasi massal kepada pekerja pelabuhan dan masyarakat maritim di Pelabuhan Sunda Kelapa, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Terlebih kata Jokowi pekerja pelabuhan, masyarakat maritim dan anak buah kapal (ABK) termasuk orang-orang yang rentan terpapar Covid-19 sehingga menjadi kelompok prioritas penerima vaksin. Hal tersebut lantaran tingginya interaksi dan mobilitas baik orang maupun barang.
"Untuk apa vaksinasi dilakukan? untuk mencegah penyebaran Covid, terutama karena mereka adalah orang yang interaksinya tinggi, baik bagi sebagai ABK, baik yang pekerja bongkar muat. Artinya ada interaksi dengan ABK yang kapalnya, perahunya berasal dari pulau yang lain," ujar Jokowi dalam keterangan pers dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).
Jokowi mengharapkan vaksinasi massal dapat memberikan perlindungan kepada para pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa maupun masyarakat maritim. Sehingga kata Jokowi dapat menekan penyebaran Covid-19 di Pelabuhan Sunda Kelapa.
"Sehingga dengan vaksinasi ini ada perlindungan terhadap para pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa dan kita harapkan penyebaran covid-19 bisa kita cegah," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyebut vaksinasi kepada pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa dan masyarakat sebanyak sekitar 1.000 orang.
Ia berharap vaksinasi massal kepada pekerja di pelabuhan dan masyarakat maritim terus dilakukan.
"Hari ini peserta vaksin kurang lebih 1.000 orang dan kita harapkan ini akan terus berlanjut, dengan tambahan jumlah yang lebih banyak lagi," katanya.
Dalam peninjauannya, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebelumnya Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi di dua tempat.
Baca Juga: Genjot Vaksinasi di Bantul, Agus Minta Warga Tak Perlu Takut dengan Vaksin AstraZeneca
Lokasi pertama, Jokowi meninjau vaksinasi massal kepada para supir, kernet dan pedagang di Terminal Kampung Rambutan. Adapun lokasi kedua, Jokowi meninjau vaksinasi massal kepada pekerja di pelabuhan dan masyarakat maritim di Pelabuhan Tanjung Priok.
Berita Terkait
-
Kenang Kebaikan Soeharto, Din Sebut Rezim Jokowi Ingin Pisahkan Pancasila dari Agama
-
Poling Capres 2024 Ferdinand: Jokowi Pertama, Prabowo Kedua Disusul Anies Baswedan Ketiga
-
Dari Kampung Rambutan, Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Pelabuhan Tanjung Priok
-
Alasan Jokowi Prioritaskan Vaksinasi Massal di Terminal Kampung Rambutan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf