Suara.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menghapus aturan jaga jarak sosial mulai tanggal 19 Juli 2021. Ia juga meminta setiap orang untuk menilai secara mandiri tentang resiko covid-19.
Berkaitan keputusan baru tersebut, aturan wajib tentang pemakaian masker di beberapa lokasi seperti bar dan pub juga akan berganti pada 19 Juli, yakni menjadi sukarela.
Menyadur Independent, Senin (5/7/2021), Boris Johnson mengatakan warga negara kini harus mulai "Belajar hidup berdampingan dengan virus corona".
Hal ini mendapat perhatian serius dari ilmuwan di Inggris. Pasalnya, keputusan itu mencuat kala varian baru yang lebih menular juga muncul secara masif di negeri Ratu Elizabeth ini.
Profesor Robert West, ahli kesehatan masyarakat di University College London menggambarkan keputusan Boris Johnson sebagai hal yang ngawur dan "benar-benar gila".
Ia juga mengatakan keputusan itu mirip dengan menghapus semua aturan keselamatan jalan untuk memungkinkan pengemudi menggunakan penilaian mereka sendiri.
Boris Johnson kerap berada di bawah tekanan ketika mengumumkan aturan baru terkait virus corona.
Sebelumnya, ia disebut lebih memilih lihat mayat bertumpuk tinggi ketimbang harus melakukan lockdown.
Menyadur ABC News Selasa (27/4), ucapan sensitif ini dilontarkan pada bulan Oktober tahun lalu, tepat ketika ia menyetujui aturan lockdown.
Baca Juga: Gemas, Bayi Lucu Ini Punya Rambut Pirang Berantakan Mirip Boris Johnson
Daily Mail mengutip sumber yang tak disebutkan namanya sebagai saksi bahwa ia benar-benar mendengar Boris mengatakan hal itu dalam rapat di Downing Street.
"Tidak ada lagi penguncian, biarkan ribuan mayat menumpuk tinggi," ujar sumber, menirukan ucapan Boris Johnson.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?
-
Whoosh Mau Dijual ke Publik? Ketua Projo Dorong IPO Atasi Utang Kereta Cepat
-
Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang Asing dari Biro Travel
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Prabowo Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan: Kalau Ribut Terus, Nanti Wisatawan Ogah Datang!
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh