Suara.com - Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Saiful Kahfi menyebut penyebab kebakaran di Gedung Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Johar, Jakarta Pusat diduga karena korsleting listrik.
Diketahui, sebelum terjadinya peristiwa kebakaran di lokasi sedang ada perbaikan panel listrik.
Saiful menuturkan awalnya petugas listrik tengah melakukan perbaikan panel listrik yang berada di lorong F Timur dan F Barat Gedung BPOM. Kemudian ledakan terjadi tatkala mereka menaikan MCB.
"Dugaan penyebab korsleting listrik," kata Saiful kepada wartawan, Senin (19/7/2021).
Saiful memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu (18/7) malam. Sebanyak 17 unit mobil pemadam dan 75 personel diterjunkan dalam misi ini.
Berkenaan dengan itu, Saiful juga memastikan tak ada obat-obatan dan vaksin yang terbakar dalam peristiwa ini. Menurutnya sebagian besar yang terbakar ialah dokumen.
"Nggak (ada obat atau vaksin terbakar), karena sementara kertas aja yang kebakar, karena (yang terbakar) kantornya," ujarnya.
Berita Terkait
-
BPOM Ungkap Kronologi Kebakaran Kantornya, Begini Kejadiannya
-
Obat dan Vaksin Selamat dari Kebakaran Kantor BPOM Jakarta
-
Kantor BPOM Terbakar saat Pandemi, dr Tirta: Jiwa Cocoklogiku Bergejolak
-
Update Terkini Kebakaran Gedung BPOM Diduga Korsleting Listrik
-
Galon Guna Ulang Aman, Arzeti: Keamanan Pangan Kiblatnya ke BPOM
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta