Suara.com - Sejumlah rumah sakit di Thailand disebut kewalahan tangani lonjakan kasus Covid-19. Berdasrkan laporan pejabat kesehatan di negara pada Kamis (29/7/2021), angka infeksi yang mencapai rekor tertinggi untuk keempat kalinya pada pekan ini.
Thailand diketahui dalam beberapa bulan telah berjuang melawan penyebaran virus corona yang terburuk sejak awal pandemi, akibat varian Delta yang sangat mudah menular. Varian tersebut pertama kali ditemukan di India.
Satuan tugas Covid-19 negara tersebut melaporkan 17.669 kasus virus corona pada Kamis. Sementara itu jumlah kematian mencapai 165, dengan 21 orang meninggal dunia di rumah. Baik angka kematian maupun angka kasus merupakan yang tertinggi.
“Kami tak tahu lagi di mana harus merawat mereka yang sakit, unit gawat darurat (UGD) di banyak rumah sakit harus tutup karena tempat tidur telah terisi penuh,” kata kepala Departemen Layanan Medis Somsak Akksilp dalam sebuah konferensi pers.
Berdasrkan laporannya, untuk di Bangkok dan di provinsi-provinsi sekitarnya, lebih dari 1.200 orang menunggu untuk memperoleh tempat tidur rumah sakit yang kosong dan lebih dari 6.000 telah menghubungi hotline untuk meminta perawatan dalam sepekan terakhir, menurut otoritas kesehatan.
Terdapat lebih dari 37.000 tempat tidur rumah sakit di Bangkok, menurut Administrasi Metropolitan Bangkok.
Pada awal masa pandemi, para pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit, namun Somsak mengatakan bahwa dalam satu bulan terakhir telah terdapat 30.000 orang yang melakukan isolasi mandiri di rumah di Bangkok dan di provinsi sekitar.
Pemerintah setempat juga telah mengalihfungsikan fasilitas-fasilitas publik di Bangkok menjadi rumah sakit sementara untuk para pasien COVID-19 saat lonjakan kasus menyebebabkan tekanan berat terhadap sistem kesehatan kota itu.
Lonjakan infeksi juga meningkatkan tekanan terhadap pemerintah untuk mempercepat laju vaksinasi yang lamban, di mana hanya 5,6 persen dari total populasi sebesar 66 juta orang yang telah divaksinasi secara penuh di Thailand.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta Kamis 29 Juli: Positif 3.845, Sembuh 11.440, Meninggal 156
Thailand mendapatkan pujian karena telah menahan peningkatan kasus virus corona pada sebagian besar tahun lalu, namun otoritas telah kesulitan untuk menahan gelombang kasus yang dimulai pada April dan membawa jumlah total infeksi menjadi 561.030 dengan 4.562 kematian. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z