Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebut naik dan turunnya jumlah kasus COVID-19 merupakan cerminan dari perilaku masyarakat.
Kasubbid Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19, Koesmedi Priharto mengatakan, perilaku masyarakat yang baik, dalam hal ini selalu menerapkan protokol kesehatan ketat, merupakan cara menurunkan kasus COVID-19.
"Naik atau turunnya angka kasus tergantung pada perilaku kita masing-masing. Kalau perilaku kita baik, tentunya akan turun angka kasusnya. Nah itulah yang harus kita siapkan dari sekarang," katanya, dilansir ANTARA.
"Ketika perilaku kita tidak bisa mencegah cara penularannya maka angka kasusnya akan naik. Itu harus dipahami oleh masyarakat jangan semua diserahkan kepada pemerintah," tambah Koesmedi lagi.
Menurutnya sampai saat ini tidak ada ilmuwan yang bisa memprediksi kapan COVID-19 akan berakhir. Ia menyebut beberapa negara yang sebelumnya sudah melonggarkan protokol kesehatan dan membuka lockdown, kembali berhadapan dengan kenaikan kasus.
Karena itu, masyarakat mulai saat ini harus bisa hidup berdampingan dengan COVID-19.
Ia mengatakan pemerintah sudah berupaya maksimal menangani pandemi COVID-19. Maka, masyarakat harus bekerja sama dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Koesmedi menegaskan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat maka penularan antarorang ke orang menjadi rendah.
"Kalau itu benar-benar kita pahami protokol itu, maka itu akan bisa kita hadapi untuk berdampingan dengan COVID-19," kata Koesmedi Priharto.
Baca Juga: Tambah 3.845 Pasien, Kasus Covid-19 di Jakarta Capai 807.872 Kasus
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG