Suara.com - Pemerintah terus melaksanakan berbagai upaya komprehensif untuk menghadang penyebaran virus Covid-19, meningkatkan kesembuhan pasien, serta menekan angka kematian. Merujuk pada data penyebab kenaikan angka kematian Covid-19, diketahui bahwa penyebab kematian tertinggi adalah karena pasien terlambat masuk rumah sakit. Terkait fakta tersebut, pemerintah menjalankan sejumlah antisipasi dari hulu ke hilir.
“Pemerintah memperoleh data bahwa keterlambatan penanganan menjadi pemicu tingginya angka kematian Covid-19 di Indonesia. Sebabnya bisa banyak hal, baik dari kesadaran individu pasien, kurangnya pemahaman, kesiapan faskes, dan sebagainya. Pemerintah berupaya setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik, namun itu saja tidak cukup. Kita perlu kerja sama dari masyarakat dalam optimalisasi tindak pencegahan,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate saat dimintai pendapat pada situasi ini.
“Masyarakat tidak perlu ragu untuk melaporkan kepada petugas, bila ia atau keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19. Laporan langsung dari masyarakat yang positif akan mempercepat petugas dalam mengambil tindakan. Kami harapkan juga, jika ada keluarga kita, tetangga kita, atau kerabat kita yang terkonfirmasi positif Covid-19, jangan dikucilkan atau dihina, tapi harus kita bantu dan berikan dukungan,” kata Menteri Johnny.
Dengan melapor kepada petugas setempat, puskesmas atau bidan desa, pasien yang tengah melakukan isoman akan mendapatkan arahan apa yang harus dilakukan, serta terutama, dipantau kesehatannya. Pasien juga akan mendapatkan paket obat dan vitamin yang sangat diperlukan untuk menunjang kesembuhan.
Selain itu, pemerintah juga membagikan 2 juta paket obat isoman gratis kepada masyarakat secara bertahap, serta menyediakan layanan telemedicine bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan yang melakukan isolasi mandiri.
Adapun cara untuk mendapatkan fasilitas tersebut, pasien dapat melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes. Bila pasien terdeteksi positif, maka petugas akan memberikan informasi terkait cara mendapatkan obat dan link untuk konsultasi kesehatan secara online.
“Kami harap, masyarakat bersikap proaktif menggunakan berbagai layanan yang telah ada, agar dapat memperoleh penanganan yang maksimal. Yang pasti, masyarakat jangan khawatir, percaya bahwa pemerintah selalu mengupayakan yang terbaik bagi semua,” tegas Johnny.
Di sisi individu, pemerintah mengharapkan bantuan masyarakat terjangkit Covid-19 untuk lebih bersikap proaktif dan waspada. Seluruh pasien tanpa gejala atau gejala ringan sekali pun, apabila pengukuran saturasi dengan oximeter sudah di bawah 94 persen, langsung dirujuk ke rumah sakit atau isolasi terpusat terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Fakta di lapangan, sebagian pasien kasus positif menolak dirujuk ke pusat isolasi, atau memilih tidak melaporkan kepada petugas, karena stigma masyarakat yang masih menganggap Covid-19 ini semacam aib, sehingga mereka malu. Sementara, kecepatan dan ketepatan penanganan dari tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk menurunkan risiko kematian.
Baca Juga: Kominfo Fokus ke Infrastruktur Jelang Migrasi ke TV Digital
Saat ini sekitar 15 persen pasien Covid-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit, sementara sisanya melakukan isolasi mandiri. Karena itu, penguatan pengawasan dan pemantauan terhadap para pasien isolasi menjadi sangat krusial, tidak hanya untuk mencegah penyebaran melainkan juga untuk menekan angka kematian.
Pemerintah juga berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan untuk memastikan perawatan terbaik bagi pasien. Yaitu mengoptimalkan pasokan obat, oksigen, kesiapan nakes, dan memastikan jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19 tercukupi meski masih ada potensi lonjakan kasus.
Terkait ketersediaan tempat tidur, kapasitas rumah sakit di seluruh Indonesia saat ini, mencapai 430 ribu unit. Dari jumlah itu, per minggu lalu sekitar 92 ribu terisi pasien Covid-19, sedangkan minggu ini jumlah yang terisi adalah 82 ribu unit. Artinya, terdapat penurunan jumlah pasien bergejala sedang-berat. Kendati demikian, jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus lebih tinggi, Pemda di tiap wilayah masih berpeluang meningkatkan konversi tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit.
Berita Terkait
-
OJK Minta Kominfo Blokir Aplikasi Matel yang Digunakan Debt Collector
-
Kominfo Fokus ke Infrastruktur Jelang Migrasi ke TV Digital
-
Update 29 Juli: Tambah 43.379, Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tembus 3,3 Juta
-
Asal Usul Virus COVID-19 Varian Delta Plus
-
Varian Delta Masuk 7 Provinsi, Paling Banyak di Jakarta, di Bali ada 8 Kasus
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya