"Yang disebut pemimpin Afghanistan tentang hak-hak perempuan hanya untuk menarik perhatian Barat agar mereka tetap berkuasa dan memberi mereka uang karena kita belum pernah melihat saudara perempuan dan perempuan mereka di TV atau bersama mereka di tempat umum," ungkap
Nasira Ghafoori, seorang penjahit dari provinsi Ghazni mengungkapkan jika hak-hak perempuan yang disampaikan oleh Taliban hanya untuk menarik perhatian barat.
"Beberapa dari mereka bahkan merasa malu untuk menyebut nama anak perempuan, saudara perempuan, dan istri mereka di depan umum. Pemimpin seperti itu dan perempuan lain yang menyalahgunakan slogan-slogan hak-hak perempuan tidak punya tempat di sini. Kami hanya tertarik pada perdamaian dan mengakhiri perang." tegas Nasira.
Maryam Durrani, seorang aktivis hak-hak perempuan dan pengusaha di kota Kandahar, mengatakan dia harus membatasi aktivitasnya setelah diancam oleh Taliban.
"Mereka mengancam saya, mengatakan 'kami akan membunuh Anda karena aktivitas Anda'. Karena itu, sebagai tindakan pencegahan, kami menutup klub untuk melindungi nyawa pelanggan," jelas Durrani.
Beberapa pihak menaruh harapan jika Taliban akan mereformasi pandangannya setelah pembicaraan yang ditengahi AS antara Kabul dan kelompok itu.
"Di era ini, tidak ada tempat untuk upaya membatasi akses anak perempuan ke sekolah atau hak-hak perempuan di masyarakat, tempat kerja atau pemerintahan," ujar Ross Wilson, kuasa usaha AS untuk Kabul.
"Untuk Taliban, selamat datang di tahun 2021. Perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama … hentikan upaya Anda untuk merusak pencapaian selama 20 tahun terakhir. Bergabunglah dengan abad ke-21." tegasnya.
Baca Juga: Misteri Temuan Mayat Perempuan Terapung di Sungai Rokan Masih Belum Terpecahkan
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Ditjen Dukcapil Kemendagri Pastikan Keamanan Data Masyarakat Jadi Prioritas Utama
-
Golkar Klaim Belum Ada Langkah Kembalikan Adies Kadir ke Kursi Pimpinan DPR Usai Dinonaktifkan
-
Erick Minta Maaf, Prabowo Berat Hati Terima Kenyataan Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026
-
Viral Patwal PM Potong Jalan Sebabkan Kecelakaan Lalu Kabur, Kapuspen TNI: Sedang Kami Telusuri
-
Bertemu Bro Ron, Ahmad Sahroni Cari 'Suaka Politik' ke PSI? Begini Kata Pengamat
-
BPJS Kesehatan Akan Hapus Tunggakan Iuran Rp7,6 T, Mayoritas dari Peserta Miskin dan Sektor Informal
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan
-
Prabowo Ngamuk Imbas Media Israel Sebar Hoaks? Menlu Sugiono Ungkap Fakta Ini
-
Ra'fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri Dilantik Tri Tito Jadi Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua
-
DLH DKI Jakarta Luncurkan Layanan Penjemputan Sampah Besar dan Elektronik Secara Online