- Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi menyalurkan ribuan paket bantuan sembako bagi korban bencana di Sumatera Barat.
- Upaya distribusi bantuan terhambat serius akibat akses jalan yang lumpuh dan terputus di berbagai lokasi terdampak.
- Bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat pada Kamis (27/11/2025) telah menewaskan 12 jiwa dan melanda 13 kabupaten/kota.
Suara.com - Di tengah kepungan bencana banjir dan tanah longsor yang melumpuhkan sebagian besar wilayah Sumatera Barat, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Athari Gauthi Ardi, gerak cepat untuk menyalurkan bantuan kepada para korban. Ribuan paket bantuan krusial telah disiapkan untuk dikirim ke titik-titik bencana.
Bantuan yang terdiri dari sembako, nasi, dan berbagai makanan siap saji tersebut merupakan kebutuhan paling mendesak bagi warga yang kini terisolasi.
Namun, upaya distribusi menghadapi tantangan berat akibat akses jalan yang terputus di banyak lokasi.
“Saya bersama beberapa anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten sedang berusaha untuk mengirimkan ribuan paket bantuan namun masih terhambat oleh akses yang lumpuh,” ujar Athari dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Meski menghadapi rintangan, Athari mengapresiasi kerja keras dan inisiatif struktur PAN di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota yang telah lebih dulu bergerak di lapangan untuk membantu masyarakat terdampak.
Ia menekankan pentingnya percepatan penanganan yang melibatkan lintas sektor agar tidak ada satu pun warga yang terlewat dari pendataan dan penyaluran bantuan.
Di tengah usahanya, politisi muda ini juga memohon dukungan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses evakuasi dan distribusi bantuan dapat berjalan lancar dan warga yang terdampak diberi kekuatan.
“Mohon doanya agar masyarakat kami dilindungi oleh Allah SWT dan usaha kami untuk membantu bisa dimudahkan oleh Allah SWT,” ujar dia.
Berdasarkan data terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sumatera Barat, cuaca ekstrem telah memicu bencana di 13 kabupaten/kota.
Baca Juga: Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
Wilayah terdampak meliputi Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Tanah Datar, Agam, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Solok, Padang Panjang, Limapuluh Kota, dan Pasaman.
Khusus di Kota Padang, 17 kelurahan di tujuh kecamatan dilaporkan terdampak, diperparah dengan 14 titik pohon tumbang dan longsor yang menutup akses vital.
Data terakhir mencatat 12 warga meninggal dunia dan sekitar 12 ribu jiwa lainnya terdampak langsung oleh bencana ini.
Menanggapi skala bencana yang masif, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara resmi telah menetapkan status tanggap darurat untuk mempercepat proses penanganan.
Berita Terkait
-
Mendarat di Jakarta, Ji Chang Wook Sampaikan Duka untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
-
DPR Sebut Ulah Manusia Perparah Bencana Sumatera, Desak Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Ngeri! Gelondongan Kayu Hanyut Saat Banjir Sumut, Disinyalir Hasil Praktik Ilegal?
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
Terkini
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak
-
Khawatir NU Terpecah: Ini Seruan dari Nahdliyin Akar Rumput untuk PBNU
-
'Semua Senang!', Ira Puspadewi Ungkap Reaksi Tahanan KPK Dengar Dirinya Bebas Lewat Rehabilitasi
-
Tolak Satgas PKH, Ribuan Petani Sawit Desak MA Batalkan PP 45/2025