Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengundang seluruh pemuka agama di Indonesia guna mengajak berkolaborasi dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
Selain diminta untuk bisa mengedukasi masyarakat akan pentingnya 3M, para tokoh agama juga diminta Luhut supaya bisa mengajak warga yang Covid-19 untuk mau menjalani pemulihan di tempat isolasi terpusat.
“Jangan malu kalau terkena, kalau bisa segera diajak untuk dirawat di isoter, dan jangan berkecil hati,” ungkap Luhut saat berdiskusi bersama tokoh agama secara virtual, Jumat (20/8/2021).
Untuk memperjelas, Luhut juga mengundang para epidemolog untuk menjelaskan tentang karakteristik Varian Delta serta bagaimana skenario penanggulangannya kepada seluruh tokoh agama.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berpesan tentang bagaimana pentingnya bantuan tokoh agama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Sebab ia mengetahui bahwa masih ada warga yang tidak percaya akan adanya Covid-19.
“Sejujurnya masih banyak masyarakat yang menolak kenyataan adanya virus ini, untuk itu kami membutuhkan bantuan ekstra dari tokoh agama, agar kita berkolaborasi dan mengedukasi masyarakat bersama demi menekan pesatnya laju penularan,” pintanya dengan nada serius.
Kemudian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut mengatakan tokoh agama memegang penting, di mana banyak masyarakat bertumpu pada tokoh agama untuk mendapatkan validasi informasi terkait pandemi.
“Untuk itu, kami mengimbau agar di tiap-tiap khotbah, ceramah agama dapat diselipkan nilai-nilai penanganan pandemi ini terus disosialisasikan,” tegasnya.
Tiap-tiap pesantren juga disampaikannya akan dianjurkan untuk melaksanakan vaksin bersama dan akan diberikan masker gratis. Itu dikatakannya karena melihat ada fenomena penggunaan masker medis berulang.
Baca Juga: BOR di Isoter Medan Terisi 3 Persen, Satgas Sebut Ada Penurunan Covid-19 di Lima Kecamatan
Lebih lanjut, Cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif yang hadir dalam pertemuan tersebut berharap agar masyarakat mau disiplin mengikuti anjuran pemerintah.
"Saya berharap masyarakat Indonesia sadar bahwa pemerintah tidak jahat, maksudnya baik, negeri ini memang sedang susah, mari kita bersama mengatasi hal ini," ajaknya.
Menyambung, Pengasuh Ponpes Lirboyo KH. Anwar Mansur juga meminta agar masyarakat mematuhi apa yang disampaikan pemerintah demi menjaga keselamatan bersama.
"Alhamdulillah pemerintah betul-betul memperhatikan rakyatnya, mudah mudahan perjuangannya diberikan kelancaran oleh Allah SWT," doanya.
Senada, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Pastor Samuel Pangestu mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah yang menjalankan tugas dengan baik dalam mengatasi wabah Covid-19.
Ia pun mengusulkan agar pemerintah dan pihak gereja bersama-sama melakukan jemput bola guna meningkatkan cakupan vaksinasi.
Pendapat para pemuka agama tersebut juga turut diamini oleh Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya serta Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom.
Bahkan secara detil, ia mengusulkan agar melibatkan tiap-tiap kelompok agama hingga unit terkecil ke tingkat RT/RW untuk berbondong-bondong saling mengingatkan dan menegaskan protokol kesehatan dan pentingnya vaksinasi.
“Kita juga harus mengajak semua unsur untuk fokus mengatasi pandemi, menghapuskan semua identitas kita baik latar belakang agama, politik dan lainnya demi menuntaskan pandemi yang melanda," ujar Gomar.
Terakhir, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) XS Budi S Tanuwibowo mengajak semua pihak untuk berjuang bersama-sama dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
"Saya minta kepada pihak-pihak tertentu untuk mengesampingkan syahwat politik dalam upaya pengendalian penularan Covid-19 karena ini adalah masalah bersama," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kaltim Kini Punya Dua Tempat Isoter, Tapi Kurang Tenaga Kesehatan untuk Pasien Covid-19
-
BOR di Isoter Medan Terisi 3 Persen, Satgas Sebut Ada Penurunan Covid-19 di Lima Kecamatan
-
Kemenhub Bakal Siapkan Kapal Isoter untuk Pasien Covid-19 di Lampung dan Babel
-
Bupati Jember: Pasien Covid-19 di Isoter Dijamin Kesehatannya dan Diawasi Dokter 24 Jam
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan