Suara.com - Penyidik senior KPK, Novel Baswedan menyoroti pernyataan pimpinan KPK yang menyebut atasan mereka adalah langit-langit dan lampu.
Melalui akun Twitter Nocel @nazaqistsha, ucapan pimpinan KPK, Nurul Ghufron tersebut tidak tepat.
"Seandainya pun ucapan ini hanya bercanda, itu candaan yang arogan," kata Novel seperti dikutip Suara.com, Senin (23/8/2021).
Novel mengaku aneh Nurul justru menjadikan konferensi pers sebagai arena candaan.
Menurutnya, pernyataan tersebut memiliki nilai yang jelas.
"Masa iya bercanda pada saat konpers, dengan pesan yang jelas. Bahwa KPK tidak punya atasn, atasannya hanya langit-langit dan lampu," ungkapnya.
Novel menilai, pernyataan Nurul tersebut menggambarkan jika lembaga antirasuah itu tidak bisa dikoreksi oleh siapapun jika mereka melakukan kesalahan.
"Menganggap tidak bisa dikoreksi oleh siapapun ketika berbuat salah. Itu arogansi atau pelecehan? Malu ah," tuturnya.
'Atasan Kami Langit-langit dan Lampu'
Baca Juga: Viral Oknum Polisi Arogan Lempar SIM Pengendara
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menegaskan lembaga antirasuah tidak memiliki atasan. Ia berkelakar atasan mereka adalah lampu dan langit-langit.
Hal itu disampaikan oleh Nurul saat menggelar konferensi pers terkait rekomendasi Ombudsman soal dugaan maladministrasi pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pada Kamis (5/8/2021).
"Kami tidak ada di bawah institusi lembaga apapun di Republik Indonesia ini. Sehingga, mekanisme memberikan rekomendasi ke atasan, atasan KPK langit-langit ini, lampu," ujarnya.
Merujuk pada Undang Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK, dijelaskan KPK tidak memiliki atasan.
Oleh karenanya, KPK berhak melakukan tindakan apapun tanpa intervensi pihak luar selama masih dalam koridor tidak melanggar hukum.
"KPK adalah lembaga yang dalam menjalankan tugasnya tidak tunduk kepada institusi apapun, tidak kemudian terintervensi kekuasaan apapun," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita