Suara.com - Negara Asia Selatan itu meningkatkan perlindungan hewan untuk memasukkan larangan mengemudi dalam keadaan mabuk oleh penunggang gajah.
“Orang yang memiliki atau memelihara gajah tersebut harus memastikan bahwa pawang tidak mengonsumsi minuman keras atau obat-obatan berbahaya saat bekerja,” kata Menteri Perlindungan Satwa Liar Wimalaweera Dissanayake.
Aturan ini mengacu pada industri penunggang gajah nasional, sebagaimana melansir dari New York Post, Selasa (24/8/2021).
Undang-undang baru juga akan memastikan pachyderms yang banyak diburu lebih baik dirawat oleh penjaganya, karena foto baru dan kartu identitas DNA akan didaftarkan untuk setiap gajah peliharaan, yang juga akan menerima pemeriksaan kesehatan setiap enam bulan.
Gajah dihargai oleh orang kaya di pedesaan dan dicaci maki oleh banyak orang di daerah pedesaan yang berkonflik dengan makhluk kuat itu.
Ada sekitar 200 gajah peliharaan di negara ini, serta diperkirakan 7.500 berkeliaran di alam liar.
Di bawah undang-undang baru, hari kerja gajah akan dibatasi empat jam per hari, sementara kerja malam sekarang dilarang.
Ditujukan terutama di tempat-tempat wisata, kementerian perlindungan satwa liar Sri Lanka telah mengatakan bahwa tidak lebih dari empat orang dapat menunggangi gajah sekaligus dan mereka harus duduk di atas pelana empuk – untuk kenyamanan gajah.
Hewan-hewan tersebut juga tidak akan lagi digunakan dalam film atau media, kecuali oleh produksi negara dan di bawah pengawasan dokter hewan.
Baca Juga: BBKSDA Riau Evakuasi Kaesang dan Dodo di Inhu, Begini Kronologinya
Sementara itu, bayi gajah tidak lagi diizinkan untuk bekerja dalam bentuk apa pun, termasuk acara budaya dan hari libur, dan mereka tidak dapat dipisahkan dari induknya karena alasan apa pun selain keperluan medis.
Pelanggar bisa menghadapi tiga tahun penjara dan gajah mereka disita oleh pemerintah.
Lebih dari 40 bayi gajah dicuri dari taman nasional negara pulau tropis itu selama 15 tahun terakhir, dikutip dari AFP.
Menangkap atau membunuh gajah liar adalah pelanggaran yang dapat dihukum mati di Sri Lanka, meskipun jarang terjadi.
Pada 2019, negara itu menghitung 361 kematian di antara gajah, menurut laporan BBC tahun lalu, 85 persen di antaranya dapat dikaitkan dengan aktivitas manusia.
Berita Terkait
-
Pemenggal Kepala Gajah di Aceh Jual Gading Rp 10 Juta
-
Penangkapan 5 Tersangka Pemenggal Kepala Gajah Sumatera Jadi Sorotan Media Asing
-
Menkes Sri Lanka Dicopot, Buntut Promosikan Obat Covid-19 Buatan Penyihir
-
Tempat Bersejarah di Jakarta, dari Monas hingga Kota Tua
-
5 Pembunuh Gajah yang Ditemukan Mati Tanpa Kepala di Aceh Timur Ditangkap
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!