Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) meyakini kalau kelompok Taliban yang kini menguasai Afghanistan akan berubah menjadi lebih terbuka. JK mengatakan perekonomian Afghanistan akan hancur jika mereka masih berkonflik.
Taliban kata JK, harus bisa memahami betul bahwa keterbukaan itu penting untuk menjalankan pemerintahan. Dengan sikap yang terbuka itu maka investasi akan masuk sehingga perekonomian pun akan berjalan.
"Maka berlanjut terus konflik ini sampai 60 tahun. Tapi menurut pendirian saya pasti mereka berubah," kata JK ketika menjadi pembicara kunci di Center for Dialogue and Cooperation Among Civilization (CDCC), secara daring, Jumat (3/9/2021).
Kendati begitu, semua keputusan tergantung pada Taliban apakah ingin menjadi ekslusif atau inklusif.
Menurut JK tidak baik apabila Taliban mengangkat orang-orangnya sendiri untuk memegang peran penting dalam pemerintahan.
"Jangan seperti tadi mengangkat gubernur bank sentralnya karena dia kasirnya Taliban langsung jadi gubernur bank sentral karena itu akan masalah nanti sistem keuangan mereka, kalau sistem keuangan rusak maka ekonominya juga akan rusak," ujarnya.
Lebih lanjut, JK mengatakan lebih baik menunggu pembuktian dari apa yang dikatakan oleh pihak Taliban setelah berhasil menguasai Afghanistan. Kalau misalkan tidak mau menjalankan pemerintahan dengan terbuka maka yang ada malah kesulitan dalam menjalankan perekomian.
"Tapi begitu tidak dilkasanakan maka dunia akan tidak mau mengakui pemerintahan itu, kalau dunia tidak mengaku pemerintahan itu, maka ekonominya tidak jalan, tidak ada investasi."
Baca Juga: Ditinggal Tentara Amerika Serikat, 60.000 Lebih Ford Ranger Jadi Mobil Pasukan Taliban
Berita Terkait
-
Kerja sama dengan Taliban, Qatar Berusaha Buka Kembali Bandara Internasional Kabul
-
Rumahnya Didatangi Taliban Bersenjata, Musikus Rock Afghanistan Sembunyi
-
Ditinggal Tentara Amerika Serikat, 60.000 Lebih Ford Ranger Jadi Mobil Pasukan Taliban
-
Nyawa Tim Bola Remaja Putri Afganistan Terancam di Bawah Bayangan Taliban
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!