Suara.com - Curahan hati seorang mahasiswa mengenai dosennya yang meresahkan viral di media sosial Twitter. Bukan tanpa alasan, sang dosen seringkali mem-block kontak WhatsApp mahasiswanya sehingga mereka tidak dapat mengumpulkan tugas.
Tak hanya itu, dosen tersebut juga melakukan hal lain yang merugikan mahasiswanya. Curhatan itu disebarkan oleh akun Twitter @Tubirfess, Jumat (10/9/2021).
Curhatan itu berjudul, "bagaimana cara melaporkan dosen kelita dekan sudah tak berkutik?"
Menurut mahasiswa tersebut, sang dosen sudah keterlaluan dalam memberikan penugasan kepada mahasiswanya. Tak hanya itu, cara mengajarnya pun keterlaluan.
Dosen yang ia sebutkan merupakan dosen yang mengharuskan mahasiswanya untuk selalu menyalakan kamera pada saat kuliah online. Suatu hari, teman dari mahasiswa tersebut mengalami gangguan jaringan sehingga kameranya mati.
Melihat hal tersebut, sang dosen mengeluatkannya dari kelas. Untuk menebus kesalahannya, teman dari mahasiswa tersebut harus membuat power point sebanyak 600 slides dalam satu minggu.
Gaya mengajar sang dosen pada semester berikutnya pun masih sama. Namun, sang dosen memberikan hukuman dengan mem-block kontak WhatsApp dari mahasiswanya.
Padahal, pengumpulan tugas dilakukan melalui nomor WhatsApp sang dosen.
Bagi mahasiswa yang tidak mengumpulkan tugas, mereka tidak mendapatkan nilai. Risikonya, mereka harus mengulang mata kuliah yang sama pada semester depan.
Sayangnya, mahasiswa-mahasiswa tersebut berada pada semester akhir. Mau tidak mau mereka tidak bisa lulus tepat 4 tahun dan harus menambah biaya kuliah lagi.
"Anak-anak ini merupakan temen-temen gue di tahun keempat, dan banyak yang nggak bisa membiayai kuliah lebih dari 4 tahun karena ekonomi lagi susah banget," tulis mahasiswa itu.
Mahasiswa pengirim cerita pernah mengadukan sang dosen kepada pemimpin fakultasnya atau biasa disebut dekan. Namun, situasi tersebut dianggap "biasa" di jurusan sang mahasiswa.
Membaca curhatan tersebut, warganet memberikan beragam komentar.
"Dosen lo harus belajar cara menghormati org, jgn mentang mentang dia dosen," ujar warganet.
Berita Terkait
-
Viral Petugas Parkir Hotel Bikin Alphard Penyok, Auto Pulang Pagi-Pagi Buta Gegara Ini
-
Polisi Tegaskan Taruna PIP Semarang Tewas Dianiaya 5 Seniornya
-
Diminta Menginap oleh Ortu Pacar, Cowok Auto Pulang Pagi-Pagi Buta Gegara Ini
-
Viral Majikan Minta Makan, Reaksinya Disorot Saat Rombongan ART Muncul dari Kamar
-
Video Detik-detik Polisi Pukul Pemotor di Ponorogo Viral, Warganet Geram
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram