Suara.com - Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso Seluruh Indonesia (Papmiso) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Mereka sebelumnya lebih dulu bertemu Menteri Koperasi UMKM Teten Masduki.
Ketua Papmiso DPK 2 Bekasi, Maryanto, mengatakan dalam pertemuan dengan Jokowi mereka mengeluhkan soal harga bahan baku yang tidak stabil.
Padahal kata dia, UMKM seperti pedagang mi dan bakso sudah cukup terpukul dampak pandemi Covid-19.
"Harga bahan baku masih kacau, terlebih harga daging. Kami ke sini memenuhi undangan Pak Presiden yang mau mendengarkan keluhan kami di lapangan," ucap Maryanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Maryanto menyebut bahwa harga daging sapi yang jadi bahan baku utama bakso masih mahal, yakni Rp 130.000.
Kendati masih bertahan, Maryanto menuturkan hal tersebut masih memberatkan para pedagang mi dan bakso.
"Sejauh ini kita masih bertahan, tapi yang jelas ini memberatkan," tuturnya.
Tak hanya itu, Maryanto mengungkapkan kendalanya tak hanya persoalan harga. Para pedagang mi dan bakso pun kesulitan untuk mendapat sertifikasi produk halal di BPOM daerah yang sebelumnya telah didaftarkan ke Kementerian Agama.
"Agak rumit lah, ada syarat salah satunya itu harus punya dapur atau rumah produksi yang khusus. Nah persyaratan seperti itu kan jelas menyulitkan. Kita kan UMKM, yang mungkin saja tidak semua punya sarana untuk itu," ucap Maryanto.
Baca Juga: Peternak Ayam yang Bentangkan Poster di Blitar Diapresiasi Jokowi, Sempat Minta Maaf
Terkait persoalan tersebut, Menkop UMKM Teten Masduki sempat menyampaikan persoalan UMKM bukan hanya jadi masalah atau tugas Kementeriannya. Namun juga menjadi tanggungjawab Kementerian lainnya.
Persoalan tersebut kata Maryanto, sudah dicatat Menteri Teten dan segera ditindaklanjuti.
"Tadi sudah dicatat juga sama Menteri UMKM. Persoalan ini segera ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Kementrian Pertanian dan Kementrian Perdagangan," kata Maryanto.
Selain itu, Maryanto menyebut pihaknya terus berupaya membangkitkan gairah warga untuk jajan bakso. Salah satunya dengan mendukung kegiatan vaksinasi massal yang digeber pemerintah dengan memberikan bakso secara gratis dan voucher diskon saat mengikuti vaksinasi.
"Ternyata antusias atau respons warga untuk makan bakso masih tinggi. Terbukti saat kita gelar vaksinasi bersama Polri, pendaftar melebihi kuota dengan rangsangan gratis bakso dan voucher diskon," ucap Maryanto.
Lebih lanjut, Maryanto menuturkan, agenda makan bakso gratis akan terus digelar.
Berita Terkait
-
Undang Pemred ke Istana, Jokowi Bahas Penanganan Covid-19 hingga Pertumbuhan Ekonomi
-
Kapolri Instruksikan Polda Tak Reaktif Saat Masyarakat Sampaikan Aspirasi ke Presiden
-
CEK FAKTA: Benarkah Jutaan Tentara China Masuk Indonesia Atas Restu Jokowi?
-
Peternak Ayam yang Bentangkan Poster di Blitar Diapresiasi Jokowi, Sempat Minta Maaf
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati