Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang 12 Pemimpin Redaksi Media Massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Salah satu Pemimpin Redaksi yang hadir yakni Pemred Berita Satu Media Holdings, Primus Dorimulu.
Primus mengatakan dalam pertemuan dengan Jokowi membahas banyak hal, termasuk penanganan Covid-19. Primus mengatakan Jokowi sempat menyampaikan bahwa dengan dukungan seluruh masyarakat, pemerintah berhasil menurunkan pandemi Covid-19.
"Yang pada tanggal 15 Juli 2021 itu kan positif harian di atas 155 ribu, turun 92 persen pada 14 September data kemarin. Jadi itu pencapian luar biasa. Kemudian, positivity rate sempat di atas 40-50 persen sekarang sudah di bawah 4 persen malah," ujar Primus usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Kemudian terkait perkembangan kasus aktif dan keterisian tempat tidur yang juga menurun.
"Kasus aktif yang pernah di atas 550 ribu, sekarang di bawah 100 ribu. BOR makin bagus ya, di rumah sakit, maupun di wisma atlet," tutur dia.
Selain itu Jokowi kata Primus, juga menekankan kepada pemimpin redaksi untuk tidak lengah meskipun angka kasus menurun.
Kepala Negara juga mengingatkan mengenai protokol kesehatan meski pemerintah menggencarkan vaksinasi.
"Bapak presiden menyampaikan kepada kami para pemimpin redaksi, angka penurunan ini jangan sampai kita lengah. Masyarakat Indonesia lengah sehingga tidak memerhatikan protokol kesehatan," kata Primus.
"Walaupun kita gencar meningkatkan vaksinasi untuk mewujudkan herd immunity, tetapi yang nomor satu yang harus kita jaga penerapan protokol kesehatan. Pakai masker kita mencuci tangan, kita menjaga jarak. Itu yang paling utama, karena kita tidak tahu ke depannya," sambungnya.
Baca Juga: Pemuda Inspiratif Banten, Tatang Bisnis Rental Kamera untung Besar saat Pandemi COVID-19
Lebih lanjut, Primus menyampaikan kalau Jokowi memberikan perhatian terhadap masa libur panjang pada akhir tahun ini. Pasalnya ada beberapa even keagamaan seperti Natal, Tahun Baru, hingga Lebaran.
Karena itu pemerintah tak ingin terjadi kenaikan kasus saat hari libur.
"Pemerintah tidak mau lagi mengulangi perisitiwa seperti 3, 4 kali sebelumnya kita pernah liburan sekolah, kemudian liburan akhir tahun natal dan tahun baru. Kemudian pasca 2021, kemudian lebaran. Jadi kita tidak mau mengulangi lagi, mudah-mudahan bisa turun," kata Primus.
Dalam kesempatan tersebut, Primus menyebut Jokowi optimis mengenai pertumbuhan ekonomi. Kepala Negara juga sempat memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi berada di level 4 persen.
"Setelah kita mencapai 7,07 persen di kuartal ke II 2021, bapak presiden yakin karena kita berhasil menurunkan pandemi berarti kita sudah bisa gas. PPKM sudah bisa dilonggarkan sekarang untuk level 3. Jadi pada paruh kedua September ini ekonomi sudah bisa kembali aktif ya. Diperkirakan laju pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III, diperkirakan bapak presiden, 4 persen +- plus minus," katanya.
Lebih lanjut, Primus menyebut hal lain yang dibahas Jokowi bersama 12 Pemred yakni visi kedepan pemerintah, termasuk transformasi digital hingga Ibu Kota baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO