Suara.com - Anggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu menyebut rekan separtainya yang juga legislator, Krisdayanti, tidak mendapatkan teguran seusai dipanggil pemimpin bloknya di parlemen.
Masinton mengungkapkan, Fraksi PDIP justru mengapresiasi Krisdayanti yang mengungkap besaran gaji serta beragam tunjangannya sebagai wakil rakyat terhormat.
"Enggak ada teguran apa-apa, justru diapresiasi oleh pimpinan fraksi," kata Masinton dalam diskusi di kanal YouTube Trijaya, Sabtu (18/9/2021).
Kendati begitu, Masinton menyampaikan perlu ada yang diluruskan dari pernyataan Krisdayanti tentang gaji anggota DPR.
Menurutnya, besaran gaji yang diterima anggota dewan tak sebesar seperti apa yang disebutkan Krisdayanti.
Ia menjelaskan, gaji dan tunjangan yang diterima oleh anggota DPR sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000.
"Nah, kalau gaji pokok itu ya Rp 4,2 juta setiap bulan. Kemudian ada tunjangan suami-istri, tunjangan anak, uang sidang, tunjangan jabatan, tunjangan beras untuk empat orang Rp 198 ribu, kira-kira begitu ya," tuturnya.
Kemudian ada juga tunjangan kehormatan hingga tunjangan komunikasi yang diterima anggota DPR per bulan.
"Kalau ditotal itu kira-kira lebih kurang Rp 60 juta. Lebih kurang ya, saya tak pernah memerhatikan detail," kata dia.
Baca Juga: Lebih Kecil dari Krisdayanti, Masinton PDIP: Gaji Anggota DPR Rp 60 Juta per Bulan
Sebelumnya, Krisdayanti bicara blak-blakan soal gaji anggota DPR. Diva yang akrab disapa KD ini bahkan merinci setiap pemasukan yang diterimanya sebagai anggota DPR RI Fraksi PDIP dapil Malang Raya ini.
Krisdayanti mengakui menerima gaji di awal bulan sebesar Rp 16 juta. Lima hari setelah gaji pokok diterima, dia mengakui mendapat tunjangan Rp 59 juta.
Bukan cuma itu, Krisdayanti juga mengakui menerima dana aspirasi sebesar Rp 450 juta yang diberikan lima kali dalam setahun.
Terakhir, ada juga dana kunjungan daerah pemilihan atau dana reses senilai Rp 140 juta.
Berita Terkait
-
Lebih Kecil dari Krisdayanti, Masinton PDIP: Gaji Anggota DPR Rp 60 Juta per Bulan
-
Krisdayanti Beberkan Gaji DPR, Pengamat: Bagus dan Patut Dicontoh
-
Buntut Panjang Ungkapkan Gaji DPR, Fraksi PDIP Panggil KD
-
Eks Anggota DPR: Ada Legislator Tak Pernah ke Dapil dan Rapat Tetap Dapat Gaji
-
Krisdayanti Bocorkan Gaji DPR, Tagar DPR Makan Gaji Buta Trending Twitter
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Suami Bakar Istri di Jakarta Timur, Dipicu Cemburu Lihat Pasangan Dibonceng Lelaki Lain
-
Amnesty International Indonesia Tolak Nama Soeharto dalam Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI