Suara.com - Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Polda Jawa Barat membeberkan peran tujuh orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bentrokan menewaskan dua petani pada Senin (4/10/2021).
"Dari tujuh tersangka, salah satunya adalah ketua F-KAMIS," kata Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif, di Indramayu, Rabu (6/10/2021).
Lukman mengatakan, untuk peran dari Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS) Taryadi serta pengurus, yaitu menggerakkan, menghasut para petani untuk melawan para petani lainnya yang bermitra dengan PG Jatitujuh.
Selain memprovokasi petani yang bentrok, F-KAMIS, ujar Lukman, juga berperan dalam provokasi terhadap kepolisian.
"Ketua F-KAMIS ini perannya menggerakkan, menghasut dan melawan petani yang menggarap," katanya.
Selain itu, dari tujuh orang tersangka juga terdapat pelaku utama yang melakukan pembacokan kepada petani penggarap sehingga meninggal dunia.
"Dari tujuh tersangka, juga ada yang merupakan pelaku utama," ujarnya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran kepada dua tersangka yang saat ini masih dinyatakan buron.
"Kami sedang melaksanakan pengejaran, namanya sudah ada, dua orang masih DPO," katanya menambahkan. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Bentrok Berdarah Tewaskan Dua Petani Indramayu, Polisi Tetapkan 7 Orang Tersangka
Berita Terkait
-
Bentrok Berdarah Tewaskan Dua Petani Indramayu, Polisi Tetapkan 7 Orang Tersangka
-
Anggota DPRD Indramayu dari Partai Demokrat Jadi Tersangka Kasus Terbunuhnya 2 Petani
-
Waduh! Anggota DPRD dari Demokrat Diduga Terlibat Bentrok Berdarah Tewaskan 2 Orang
-
Anggota DPRD Diseret Polisi saat Ditangkap, Partai Demokrat Angkat Bicara
-
Anggota DPRD Indramayu Diciduk Terkait Tewasnya Dua Petani di Ladang Tebu
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern
-
Profil Ade Kuswara Kunang, Bupati Milenial Bekasi yang Karirnya Kini 'Disegel' KPK