Suara.com - Putri Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri menjadi perbincangan karena meninggalkan Agama Islam untuk pindah ke Hindu.
Ritual pindah agama akan digelar di Kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Selasa (26/10/2021) mendatang.
Lokasi tersebut merupakan Rumah asal ibunda Soekarno, Nyoman Rai Srimben.
Nama Sukmawati Soekarnoputri sering menjadi perbincangan publik lantaran pernyataan perilakunya yang kontroversial. Berikut Suara.com merangkum perilaku Sukmawati yang memicu kontroversi.
1. Kontroversi Puisi Berjudul 'Ibu Indonesia'
Adik Megawati Soekarnoputri ini pernah membacakan puisi berjudul "Ibu Indonesia" yang dinilai telah melecehkan umat Islam. Puisi tersebut dibacakan Sukmawati di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018.
Berikut sepenggal puisi Sukmawati Soekarnoputri yang menuai kontroversi.
"Kalimat pembuka itu Syariat Islam disandingkan dengan sari konde, itu enggak pantas. Kalau saya harus jujur dia lebih parah dari Ahok," ujar Denny di Markas Polda Metro Jaya.
"Aku tak tahu Syariat Islam. Yang ku tahu, sari konde Ibu Indonesia sangatlah indah. Lebih cantik dari cadar dirimu. Gerai tekukan rambutnya suci, sesuci kain pembungkus wujudmu."
Baca Juga: Soekarno Center Angkat Suara Soal Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama ke Hindu
Karena puisi tersebut, Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya, pada Selasa, 3 April 2018.
2. Dugaan Ijazah Palsu
Puri Bung Karno ini diduga menggunakan ijazah palsu saat mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Nasional Indonesia Marhaenisme untuk Pemilihan Umum 2009.
Hal ini diketahui setelah KPU dan Badan Pengawas Pemilu mendapat kepastian dari pihak SMA Negeri 3 Setiabudhi Jakarta.
Dari kepala sekolah, diperoleh keterangan bahwa Sukmawati tidak pernah menamatkan sekolah. Padahal saat mendaftar sebagai caleg, Sukmawati melampirkan ijazah SMAN 3 Jakarta untuk kelulusan 1970.
3. Tuduhan Penistaan Agama
Tag
Berita Terkait
-
Sejarah Kota Binjai yang Viral Gegara 'Salam dari Binjai'
-
Potret Persimpangan Lampu Merah Punya Fitur Mewah, Tak Perlu Takut Lagi Kepanasan
-
Dikira Jago, Trik Fotografi Warganet Ini Bikin Terpukau
-
Soekarno Center Angkat Suara Soal Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama ke Hindu
-
Ini Alasan Kenapa Sukmawati Soekarnoputri Pilih Agama Hindu dan Tinggalkan Islam
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!