Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1- Ruas Serang - Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (16/11/2021). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyebut kalau infrastruktur adalah dasar bagi Indonesia supaya bisa bersaing dengan negara lain.
Jokowi mengatakan tiadanya infrastruktur, maka harga dari barang-barang produksi dalam negeri akan lebih tinggi. Tetapi kalau infrastrukturnya sudah tersedia maka harganya bisa lebih murah dan terjamin distribusinya.
"Berkali-kali saya sampaikan infrastruktur adalah fondasi bagi negara kita ini untuk bersaing dengan negara-negara lain. Artinya yang kita kejar adalah daya saing kita," kata Jokowi mengutip video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
"Kalau infrastruktur kita siap artinya barang-barang kita juga akan menjadi terdistribusi lebih baik dan bisa menjadi lebih murah. Artinya infrastruktur ini akan memperbaiki jaringan logistik," sambungnya.
Selain itu, adanya infrastruktur juga bisa menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi. Untuk di Banten sendiri nantinya akan lebih mudah untuk melakukan distribusi produk-produk lokal.
"Itu ada jalan menuju ke konsumennya sehingga akan lebih memudahkan dan yang paling penting dengan dibangunnya sebuah jalan di situ akan memunculkan pekerjaan sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Terkait dengan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1- Ruas Serang - Rangkasbitung, Jokowi menyebut pembangunannya akan dilanjutkan dengan seksi 2 yakni jalur Rangkasbitung - Cileles sepanjang 24 kilometer dan Cileles - Panimbang sepanjang 33 kilometer. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan proses pembangunan diupayakan rampung pada akhir 2023.
Jokowi meyakini kalau dengan adanya tol tersebut bisa menjadi pembangkit perekonomian di Provinsi Banten. Setelah berpidato, ia pun meresmikan Tol Serang - Panimbang Seksi 1- Ruas Serang - Rangkasbitung.
"Pada kesempatan yang baik ini dan dengan mengucap bismillah Tol Serang-Panimbang Seksi I ruas Serang-Rangkasbitung pagi hari ini saya resmikan."
Baca Juga: Jokowi Resmikan Tol Serang-Panimbang, Ibu-ibu Girang Dapat Kaos Dari Presiden
Berita Terkait
-
Soal Fadli Zon Disemprot Prabowo, Arief Poyuono: Saya Yakin Kangmas Jokowi Tak Marah
-
Besok, Jenderal Andika Perkasa Dilantik Jokowi Jadi Panglima TNI
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Pilih Andika Eks Kangen Band Jadi Calon Panglima TNI?
-
Tinjau Lokasi Peresmian Tol Serang-Panimbang, Kunjungan Presiden Dipastikan Aman
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Ria Ricis dan Selebriti Pandu Shopee Live Superstar, Jumlah Produk Terjual Naik Hingga 16 Kali
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961