Suara.com - Tak ada habisnya kepedulian Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pada warga terdampak bencana. Pagi ini, Jumat (19/11/2021), Mensos dan rombongan bergerak menuju kawasan terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Lokasi yang menjadi titik kunjungan pertama Mensos adalah Dusun 3, Desa Rumah Kinangkung, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Tiba di lokasi, Mensos langsung berjalan kaki dan menuju titik longsor. Sambil mendengarkan masukan, Mensos mengamati dengan seksama lokasi kejadian.
Mensos berbincang dengan camat dan kepala desa setempat. Dari perbincangan dengan tokoh setempat, Mensos merekomendasikan untuk dilakukan relokasi.
"Melihat kondisi seperti ini, dikhawatirkan bisa terjadi longsor susulan. Kalau itu terjadi, akses masyarakat bisa terputus. Ada 7 dusun yang rawan terputus aksesnya bila terjadi longsor susulan. Jadi solusinya kita akan siapkan 7 lokasi _bufferstock_ (lumbung sosial). Gunanya sebagai cadangan makanan mereka kalau seandainya terjadi sesuatu," kata Mensos di lokasi .
Kepada Wakil Bupati Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar yang mendampingi, Mensos juga menyarankan agar melakukan restorasi jalan, karena kondisi jalan sangat riskan.
"Saya lihat hunian warga juga rawan terhadap longsor. Oleh karena itu, kita akan bantu warga untuk direlokasi lahan maupun rumahnya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan logistik serta santunan ahli waris dan korban luka. Bantuan dengan jenis sama disampaikan Mensos pada kunjungan ke titik kedua, yakni kawasan relokasi korban erupsi Gunung Sinabung di Kawasan Relokasi Siosar Desa Siosar Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Di Deli Serdang, Kemensos menyalurkan santunan kepada ahli waris untuk korban atas nama Rasmiken Boru Ginting sebesar Rp15 juta. Santunan korban luka atas nama Sama Ginting sebesar Rp5 juta, sehingga total nilai santunan sebesar Rp159.967.718.
Santunan di Kabupaten Karo diberikan kepada 4 ahli waris korban meninggal dunia atas nama Agus Sumartono, Reza Damara, Rayhan dan Riyan Piranda. Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp15 juta. Kemudian santunan korban luka kepada 1 korban luka sebesar Rp5 juta. Total nilai bantuan untuk Kab Karo sebesar Rp353.113.849.
Baca Juga: Mensos Beberkan 6 Metode dalam Pemutakhiran Data Kemiskinan
Selain santunan untuk penyintas bencana banjir bandang dan longsor di kedua daerah, Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan anak, kids ware, selimut, tenda gulung, kasur, matras dan tenda serbaguna. Dengan demikian total bantuan untuk kedua daerah sebesar Rp513.081.567.
Kemensos telah hadir di kawasan bencana banjir segera setelah bencana terjadi. Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan pendataan terhadap korban, merelokasi kelompok masyarakat rentan seperti lanjut usia, penyandang disabilitas, dan anak-anak dari lokasi yang lebih aman, mendistribusikan bantuan logistik, dan mendirikan dapur umum.
Berita Terkait
-
Tinjau Lokasi Longsor di Deli Serdang, Mensos Risma Instruksikan Ini
-
Mensos Risma Minta Warga Terdampak Longsor Sibolangit Tak Balik ke Rumah
-
Kepala Desa Marah, Warganya Sering Dapat Bantuan Telur Busuk Kemensos
-
Penerima Bantuan Pangan di Jeneponto Dapat Telur Busuk, Kades: Jangan Buat Kami Marah
-
Mensos Beberkan 6 Metode dalam Pemutakhiran Data Kemiskinan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?