Suara.com - Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika menjadi Gubernur DKI, Ima Mahdiah ikut mengritisi soal rencana pembentukan Cyber Army Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta. Ia meminta MUI DKI tak terlibat politik praktis.
Anggota DPRD DKI Jakarta itu menilai seharusnya MUI tak ikut terlibat urusan politik Gubernur Anies Baswedan. Tindakan tersebut dianggapnya tidak bijak bagi organisasi keagamaan itu.
"Menurut saya, tak bijak ketika MUI yang seharusnya menjadi wadah ini ikut-ikutan menjadi politik praktisnya Pak Gubernur. Jangan sampai ikut-ikutan politik praktis," ujar Ima saat dikonfirmasi, Selasa (23/11/2021).
Ima pun menyarankan agar MUI DKI lebih fokus memberikan pembinaan mental kepada warga Ibu Kota yang telah terpolarisasi dalam kelompok-kelompok tertentu. Bukannya malah ikut berpihak ke satu kubu yang ditakutkan malah akan memperkeruh suasana.
Tugas menghalau buzzer dan berita bohong atau hoaks sudah menjadi tugas anak buah Anies lewat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI terkait.
"Setiap dinas pasti ada anggaran untuk mempromosikan, untuk memberikan informasi mengenai apa yang menjadi prestasi-prestasi Pemprov DKI. Jadi, enggak perlu lagi jadi double dengan MUI," jelas Ima.
Apalagi, MUI juga mendapatkan dana hibah Rp10,2 miliar yang jauh lebih besar ketimbang Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah DKI. Tindakan MUI membentuk tim siber dikhawatirkan malah dikait-kaitkan dengan hal ini.
"Ya, walaupun disampaikan ini tidak ada kaitannya sama hibah. Tapi porsinya, seharusnya apapun hibah yang sudah diberikan ini kan amanah dari uang pajaknya warga, seharusnya dikembalikan kepada warga. Bukannya justru ikutan politik praktis," pungkasnya.
Baca Juga: Bandingkan Kenaikan UMP yang Ditetapkan Anies dan Ganjar, Musni Umar Diolok-olok Warganet
Berita Terkait
-
Bandingkan Kenaikan UMP yang Ditetapkan Anies dan Ganjar, Musni Umar Diolok-olok Warganet
-
Anggota Komisi A DPRD DKI: Dana Hibah Harus Sesuai Aturan
-
MUI Jakarta Mau Bikin Cyber Army Bela Anies, Wagub DKI: Tak Ada Arahan Khusus
-
Sindir Telak! PKB: MUI DKI Kalau Mau jadi Tim Sukses Anies Saja, Gak Usah Pakai Cyber Army
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kurir Ekspedisi Terlibat Sindikat Curanmor Lintas Provinsi! Kirim Motor Curian Pakai STNK Palsu
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN