Suara.com - Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) memaparkan pendapat masyarakat terkait menteri-menteri yang layak diganti atau reshuffle.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi sosok yang paling banyak dipilih masyarakat untuk direshuffle.
IPO mengelompokkan daftar menteri sesuai dengan bidangnya. Seperti bidang PMK, terdapat tiga nama menteri teratas yang menurut masyarakat layak direshuffle.
Menag Yaqut dipilih oleh 42 persen responden sebagai menteri yang harus direshuffle. Sementara urutan kedua ditempati oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali yang dipilih 23 persen responden.
Untuk peringkat ketiga diduduki oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang dipilih 21 responden.
Kemudian Mendikbudristek Nadiem Makarim (9 persen), MenPPA Gusti Ayu Bintang Darmawati (2 persen), Mendes Abdul Halim Iskandar (1 persen), Mensos Tri Rismaharini (1 persen) dan Menkes Budi Gunadi Sadikin (1 persen).
Lanjut ke bidang Polhukam, Menkumham Yasonna Laoly dipilih oleh 32 persen responden sebagai menteri yang mesti direshuffle, Menko Polhukam Mahfud MD (26 persen), dan Menpan RB Tjahjo Kumolo (18 persen).
Kemudian Menhan Prabowo Subianto (13 persen), Menkominfo Johnny G. Plate (7 persen), Mendagri Tito Karnavian (3 persen) dan Menlu Retno Marsudi (1 persen).
Bergeser ke bidang maritim dan investasi, MenLHK Siti Nurbaya Bakar menduduki peringkat tertinggi karena dipilih 36 persen responden, MenKKP Sakti Wahyu Trenggono (29 persen), dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (21 persen).
Baca Juga: Biasa Kritik Pemerintah, Fadli Zon kini Dukung Pendapat Jokowi Soal Ini
Menteri ESDM Arifin Tasrif (9 persen), Menhub Budi Karya Sumadi (5 persen), MenPUPR Basuki Hadimuljono (0 persen), Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (0 persen), dan Menparekraf Sandiaga Uno (0 persen).
Responden juga memilih menteri di bidang ekonomi yang menurutnya harus direshuffle. Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menduduki posisi pertama karena dipilih oleh 39 persen responden, diikuti oleh Menaker Ida Fauziah (24 persen) dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (17 persen).
Di bawah tiga besar itu ada nama Mendag Muhammad Lutfi (13 persen), Mentan Syahrul Yasin Limpo (2 persen), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (2 persen), Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (1 persen), Menkeu Sri Mulyani (1 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (1 persen).
Survei IPO dilakukan dari 29 November hingga 2 Desember 2021. Sebanyak 1200 responden ikut terlibat dalam pengambilan survei tersebut.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Metode tersebut memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,5 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi:Biar Bisa Merawat Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen