Suara.com - Direktur Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai sosok Erick Thohir merupakan kandidat calon paling kuat dari klaster menteri yang potensial untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Menurutnya, Erick Thohir saat ini sangat potensial untuk jadi capres maupun cawapres pada Pemilu 2024 dari klaster menteri.
Menurutnya, Erick Thohir memiliki banyak prestasi dan capaian selama menjabat sebagai Menteri BUMN. Hal tersebut bisa menjadi modal awal untuk elektoral Erick Thohir pada Pemilu 2024.
"Prestasi dan capaian Erick Thohir saat ini adalah bagian dari bonus elektoral modal untuk Pilpres 2024," kata Pangi dalam keterangan kepada wartawan, Senin (6/12/2021).
Apa yang disampaikan Pangi tersebut didukung data yang dirilis Voxpol April 2021. Lewat survei nasional, Voxpol mendapati bahwa Erick Thohir adalah salah satu Menteri Jokowi dengan kinerja yang dianggap publik terbaik.
Survei simulasi Voxpol Center pun menempatkan Ganjar Pranowo bersama Erick sebagai calon duet pasangan terkuat pada Pilpres 2024.
Hasil survei Voxpol semakin diperkuat survei nasional yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil surveinya menunjukkan simulasi duet Ganjar-Erick mengungguli Prabowo-Puan Maharani serta Anies-Sandiaga.
"Hasilnya, Ganjar-Erick mendapat dukungan tertinggi 31,1 persen. Anies-Sandi sebanyak 30,8 persen dan Prabowo-Puan sebesar 28,1 persen. Sedangkan, tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 10 persen," kata Burhanuddin.
Baca Juga: Ogah Revisi UU, DPR Pastikan Pemilu dan Pilkada Tetap Digelar 2024
Walau begitu, tingkat elektabilitas Erick ini juga memunculkan risiko munculnya serangan personal kepada menteri andalan Jokowi itu. Hal ini tergambar dari semakin seringnya Erick diserang sejumlah isu dan kabar hoaks di media sosial, seperti isu soal PCR.
Pengamat Komunikasi Fatimah Ibtisam menilai konsekuensi dari pejabat dan tokoh penting memunculkan sejumlah pihak yang ingin menjatuhkan.
"Sebenarnya fitnah semacam ini bukan hal baru, kerap menimpa tokoh penting atau pemimpin. Jika diamati narasi hoaksnya pun mirip. Sehingga sebenarnya cukup mudah bagi masyarakat untuk menilai mana yang kritik dan yang mana serangan personal berupa hoaks," ujarnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan