Perempuan menghadapi stigma dan rasa malu
Beberapa perempuan di India yang menderita depresi dan kecemasan mencari bantuan profesional sebagian karena rasa malu dan stigma yang melekat pada masalah kesehatan mental.
Banyak perempuan tidak merasa bebas berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka. Kurangnya kesadaran publik dan pemahaman yang buruk tentang depresi berkontribusi lebih lanjut pada masalah ini, kata psikiater Tina Gupta.
"Pekataan tentang berpikir untuk bunuh diri atau keputusasaan yang luar biasa, ketidakberdayaan atau rasa tidak berharga adalah indikator yang jelas-jelas terlewatkan dalam kasus bunuh diri pada tahun lalu," kata Gupta kepada DW.
"Ibu rumah tangga, sebagai kelompok yang kurang mengerti, dan secara finansial bergantung kepada anggota keluarga lain untuk bisa melakukan pengobatan, dibiarkan berjuang sendirian dengan depresi dan kecemasan. Oleh karena itu, tingkat bunuh diri yang lebih besar terlihat di antara ibu rumah tangga India," tambah Gupta.
Masyarakat perlu perubahan
Untuk mengatasi masalah ini, para ahli mengatakan harus ada peningkatan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja serta hubungan yang lebih erat dengan keluarga, teman dan masyarakat, serta peningkatan dukungan sosial dan kemandirian finansial.
Selain itu, perlu ada juga perubahan cara masyarakat memperlakukan perempuan, kata Moses.
"Kita harus sadar bahwa beban untuk melakukan pengasuhan tanpa henti, kehilangan identitas, dan tidak cukupnya dukungan dari keluarga atau teman adalah masalah kesehatan mental yang serius," katanya. (ae/ha)
Baca Juga: Keluarga Minta Polisi Ungkap Kasus Kematian Siswi SMA Blitar yang Bunuh Diri di Sekolah
Jika Anda menderita ketegangan emosional serius atau berpikiran untuk bunuh diri, jangan ragu mencari bantuan profesional. Temukan informasi untuk meminta bantuan dan pertolongan di mana pun Anda berada di: https://www.befrienders.org
Berita Terkait
-
Jangan Terjebak Ekspektasi, Ini Cara Sehat Mengelola Tekanan Sosial
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Sering Curigaan Terus Alias Trust Issues? Inilah 4 Alasan Kenapa Kamu Sulit Memercayai Orang Lain
-
Lebih dari Sekadar Kenakalan Remaja: Membedah Akar Psikologis Kekerasan Anak
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka