Suara.com - Elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024 tidak sampai 1 persen. Meski demikian Partai Golkar tetap optimis mendukung ketua umum mereka pada Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei kolaborasi antara Politika Research and Consulting dan Parameter Politik Indonesia, elektabilitas Airlangga di dua hasil survei berbeda tidak menyentuh angka 1 persen.
Misalnya saja pada elektabilitas capres simulasi 32 nama. Airlangga hanya menempati urutan ke-17 dengan perolehan 0,6 persen.
Sedangkan dalam survei elektabilitas capres simulasi 15 nama, Airlangga hanya mendapat 0,8 persen dan bertengger di peringkat 12.
Bahkan, dalam survei elektabilitas cawapres, Airlangga berada di posisi ke-23 dengan 0,5 persen.
Terkait itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa Golkar tetap konsisten dengan pilihan mengusung Ketum mereka, Airlangga. Ia berkeyakinan masa Pilpres yang masih dua tahun lagi dapat mendongkrak elektabilitas Airlangga.
"Ini masih ada dua tahun, tentu kita harus konsisten dengan keputusan kita. Kita harus bekerja lebih sungguh-sungguh," kata Doli dalam agenda rilis survei secara daring, Senin (27/12/2021).
Golkar lanjut Doli, juga memiliki data pembanding sendiri yang menjadi bagian dari strategi.
Karena itu, Golkar tetap optimis dengan keputusan mendukung Airlangga, mengingat Pilpres 2024 masih panjang dan kondisi diyakini masih dinamis.
Baca Juga: Terkuat di Bursa Capres 2024, 4 Figur Ini Punya Tantangan Besar Setelah Masa Jabatan Habis
"Jadi kita tetap ke depan, dua tahun masih panjang, masih banyak hal yang bisa kita lakukan, ya kita enggak mau mengandai-andai nanti seperti apa. Yang jelas hari ini kita punya calon presiden yang saat ini sedang dikerjakan oleh seluruh jajaran partai," tandas Doli.
Berita Terkait
-
Internal Inginkan Ganjar Ketimbang Puan, PDIP: Jangan Mau Diprovokasi, Capres Urusan Ketum
-
Survei Terbaru, Elektabilitas Ganjar Pranowo di Bursa Capres 2024 Berada di Posisi Pertama
-
Terkuat di Bursa Capres 2024, 4 Figur Ini Punya Tantangan Besar Setelah Masa Jabatan Habis
-
Airlangga Hartarto Ucapkan Selamat ke Gus Yahya Sebagai Ketum PBNU
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan