Suara.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengelar acara tasyakuran dua tahun jabatan Kepala Disdik DKI, Nahdiana, Senin (10/1/2022) pukul 17.00. Tema busana atau dresscode acara itu adalah batik lengan panjang nuansa merah.
Acara itu diketahui dalam surat undangan nomor 151/-1.852 yang ditandatangani Wakil Kepala Disdik DKI Purwosusilo. Undangan ditujukan kepada para Kepala dan Sekretaris Suku Dinas Pendidikan se-DKI Jakarta.
Acara tersebut digelar di Auditorium Ki Hajar Dewantara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Agenda dalam undangan itu bertuliskan tasyakuran dan evaluasi dua tahun kepemimpinan Nahdiana sebagai Kadisdik DKI.
Menanggapi hal itu, Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengatakan acara tasyakuran adalah kegiatan yang biasa dilakukan. Tidak ada salahnya mengadakan acara serupa di internal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Itu internal masing-masing setiap dinas kan ya boleh saja. Bikin silaturahmi apalagi tahun baru syukuran lakukan evaluasi ke belakang, ke depan, bagaimana kan bagus semua," tuturnya.
Mengenai dresscode yang berwarna merah, Riza juga menganggapnya hal yang biasa. Menurutnya pilihan warna itu tidak ada hubungannya dengan PDIP yang baru berulangtahun.
Warna baju tidak juga sama hubungannya dengan partai. Ia mencontohkan Presiden Joko Widodo yang suka warna putih tidak berkaitan dengan PKS yang suka menggunakan warna sama.
"Ya enggak ada hubungannya (dengan hut PDIP). Baju jangan suka di itu (kaitkan). Saya senang pakai baju putih nanti dibilang ini warna partai. Pak Jokowi baju putih terus ntar dibilang warna partai," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Omicron Bermunculan di Jakarta, Wagub DKI Minta Warga Tak Keluar Rumah
Berita Terkait
-
Jawab Kritik Sekjen PDIP, Wagub DKI Sebut Tanah Abang Macet Tanda Ekonomi Bergeliat
-
Bupati Tasikmalaya Minta Rakyat Tak Pilih Wakil Rakyat dari PDIP yang Lupa Rakyat
-
Kasus Omicron Bermunculan di Jakarta, Wagub DKI Minta Warga Tak Keluar Rumah
-
Megawati Sapa Ahok 'Sahabat Saya', Hasto PDIP: Tak Ada Hubungannya Dengan Pilgub DKI 2024
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka