Suara.com - Kasus penularan varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau omicron kembali ditemukan di sejumlah wilayah di Jakarta. Bahkan, hingga saat ini sudah tercatat ada 407 kasus omicron terkonfirmasi di ibu kota.
Belakangan ini, ditemukan dua kasus Omicorn yang merupakan warga Menteng dan Cempaka Putih. Keduanya yang sempat melakukan perjalanan ke luar negeri akhirnya di karantina di hotel dan apartemen.
Ada juga satu warga di Kelurahan Krukut Tamansari, Jakarta Barat, terkomfirmasi Covid-19 dan menjadi suspek Omicron. Bahkan empat RT harus menerapkan micro lockdown karena 36 orang dinyatakan positif Covid-19.
Menanggapi situasi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar warganya sebisa mungkin tetap berada di rumah. Khususnya mereka yang telah lanjut usia dan anak-anak yang memiliki risiko fatalitas lebih tinggi jika terpapar.
"Kami minta warga Jakarta tetap hati-hati. Tempat terbaik tetap di rumah, tidak perlu keluar rumah, terlebih kepada orang yang lebih dari 60 tahun dan anak-anak di bawah 9 tahun," ujar Riza di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022).
Riza menuturkan, varian Omicron yang kini sudah menyebar lewat transmisi lokal lebih cepat menular daripada varian Delta. Karenanya, ia mengimbau agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sebab, jika kembali ditemukan kasus Covid-19 di suatu wilayah dan berujung pada klaster, pemerintah akan memberlakukan karantina wilayah atau micro lockdown.
"Nanti kalau ada penyebaran baru ini tentu ada kebijakan yang ditetapkan sesuai aturan, di antaranya bisa saja dilakukan lockdown lokal di tempat tertentu," tutur dia.
Berdasarkan pencatatan pada Minggu 9 Januari, tercatat sudah ada 407 kasus Omicron di DKI. Mayoritas atau sebanyak 350 kasus Omicron merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 57 kasus merupakan transmisi lokal.
Baca Juga: Menkes Budi: Indonesia Akan Hadapi Gelombang Omicron, Tidak Usah Panik!
Berita Terkait
-
Duh, China Laporkan Risiko Keparahan Varian Omicron Lebih Tinggi Pada Anak-anak
-
Menparekraf Sebut Lonjakan Kasus Omicron Berdampak Buruk Pada Sektor Pariwisata
-
Penularan Lebih Ganas dari Delta, Tapi Menkes Sebut Pasien Omicron Tak Perlu Dirawat di RS
-
1 Warga Krukut Dikabarkan Suspek Omicron, Sudinkes Jakbar Tunggu Hasil Lab
-
Menkes Budi: Indonesia Akan Hadapi Gelombang Omicron, Tidak Usah Panik!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali