Suara.com - Seseorang curhat bahwa rekan kerjanya tuli curhat diminta untuk tak pakai alat bantu saat bertemu dengan Menteri Sosial, Tri Rimaharani. Hal ini diceritakan oleh aktivis Tuli, Surya Sahetapy dalam akun Instagramnya.
Pada unggahannya itu, ia menyatakan bahwa seorang tuli curhat pada rekannya, @indihiraresky_.
"Kak @indhiraresky_ DM dari teman dengar dari Tarakan," tulis Surya.
Berikut bunyi curhatannya:
"Hai Riri [@indihiraresky_], aku tahu ini terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara. Temanku tuli (teman kerjaku) tidak boleh pakai aplikasi di HP-nya saat berbicara dengan ibu Risma, sedih ya!," curhat seseorang yang diunggah oleh Surya Sahetapy.
"Dia harus mendengar ibu Risma bicara tanpa bantuan (tulisan/jbi) padahal temanku tuli," imbuhnya.
Curhatan tersebut tentu disayangkan, di mana seorang pejabat publik malah memperlakukan orang tuli dengan hal yang demikian.
"Sampai kapan sikap ini dibiarkan? Kudoakan agar teman-teman dijauhi dari lingkungan yang toxic, audism, linguicism dll. Amin! Sehat selalu," tambah Surya.
Kejadian serupa yang melibatkan Mensos Risma itu bukan yang pertama kali. Sebulumnya ia dikritik karena sikapnya pada warga tuli dengan memaksanya bicara.
Baca Juga: Viral! Perempuan Jadi Korban Begal di Kubu Raya, Pelaku Diduga Bawa Lari Uang Rp 60 Juta
Bahkan organisasi tuli di Indonesia sebenarnya sudah mengirimi pesan pada Mensos, namun tak kunjung ada balasan.
"Organisasi Tuli seperti @gerkatin_pusat @gerkatin_kepemudaan @pusbisindo sudah menyurati sejak Desember pas kejadian pertama dan sampai sekarang belum dapat kesempatan untuk mengedukasi dan klarifikasi perspektif bu Risma dan tim @kemensosri. Padahal Gerkatin sudah ada di Indonesia sejak 1981 lho," tambah Surya.
Unggahan tersebut tentu mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Sangat prihatin dan sedih dengan berita ini. Kok bisa terulang lagi ya," komentar warganet.
"Aku tidak sendirian ternyata hilang respect ke ibu Risma," imbuh warganet lain.
"Besok Bu Risma ngomong sama orang Jepang jangan pake Interpreter yah, enggak boleh pake bantuan aplikasi. Harus bisa mandiri. Oke?" tulis warganet di kolom komentar.
"Bu Risma, kalau ngomong sama bule jangan pakai translator/interpreter ya! Walaupun tetap tidak bisa disamakan dengan apa yg teman tuli alami, seenggaknya ibu bisa paham bagaimana rasanya kesulitan menghadapi cara komunikasi yang berbeda," timpal lainnya.
"Gws bu Risma," balas warganet lain.
Sebelumnya Mensos Tri Rismaharani dikritik seorang pria tuli karena dinilai memaksa seorang anak yang menyandang tunarungu untuk berbicara di hadapan publik.
Dalam video yang tayang di kanal Youtube Kemensos RI tampak Risma meminta seorang anak penyandang tunarungu untuk berbicara di acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Video tersebut sempat viral dan menuai kecaman berbagai pihak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?