Suara.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengakui masih ada kampung kumuh di sekirar Jakarta International Stadium (JIS) yang belum dibenahi. Namun, wewenang itu disebut seharusnya dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia.
Project Manager JIS dari PT Jakpro, Arry Wibowo mengaku sudah merapikan yang merupakan wewenang Jakpro. Ia menyebut kawasan kumuh hanya tersisa di bagian utara Stadion yang harus digarap PT KAI.
"Karena yang sisi utara yang saat ini masih ada beberapa itu sebenarnya bukan domain Pemprov DKI, Jakpro, melainkan itu pure milik PT KAI," ujar Arry saat konfrensi pers di JIS, Jakarta Utara, Jumat (14/1/2022).
Kendati demikian, Arry menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan PT KAI untuk merapikan kampung kumuh di bagian utara itu. Bahkan, ia juga menyebut Jakpro juga mau membantu melakukannya.
"Sebenarnya kita mau ngajak PT KAI untuk bareng-bareng melakukan treatment terhadap warga yang saat ini menempati, khususnya di sisi-sisi rel kereta api," kata Arry.
Arry tak menyebutkan rinci berapa jumlah KK yang tinggal di kampung kumuh itu. Pemprov DKI disebutnya juga sudah turun tangan melakukan pengawasan terhadap masyarakat sekitar yang terdampak pembangunan JIS.
"Terus monitoring dan rapat-rapat untuk menyelesaikan warga yang masih ada di area pesisir rel kereta," pungkasnya.
Diketahui, pengerjaan Jakarta International Stadium (JIS) saat ini sudah hampir selesai atau mencapai 93,85 persen. Proyek pembuatan stadion kandang Persija Jakarta ini ditargetkan rampung pada bulan Maret 2022 mendatang.
Stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu kini sudah memasuki pekan ke-123 pelaksanaan konstruksinya. Proyeksinya, stadion berstandar FIFA itu akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Bawa Semangat Gubernur Anies, Mulai 14 Januari - 26 Maret JIS Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum
Manajer Proyek JIS PT Jakarta Propertindo Arry Wibowo menjelaskan saat ini pengerjaaan yang dilakukan sudah memasuki tahap akhir. Para pekerja diminta menyelesaikan perapian interior gedung dan bagian lapangan utama.
"Kita telah mencapai progres kumulatif sebesar 93,85 persen. Jadi sudah hampir selesai. Kita saat ini masih on going untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan, khususnya di main stadium," ujar Arry di JIS, Jakarta Utara, Jumat (14/1/2022).
Untuk pengerjaan di bagian atas stadion, para pekerja disebutnya saat ini sedang menyelesaikan pengerjaan atap membran ETFE atau atap transparan. Pelapis awalnya, atap metal sheet sudah selesai dipasang.
Selain itu, untuk menunjang kemampuan buka tutup atap stadion, pihaknya sedang memasang instalasi frame atau kerangkanya.
"Harapannya, ketika nanti pekerjaan ini semua selesai, ter-install dengan baik, semua sistem bisa dilakukan pengujian dan bisa difungsikan di pertengahan Maret. Targetnya, atap stadion sudah bisa buka-tutup," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?