Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, menyampaikan kasus kekerasan seksual meningkat seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19. Ayu Bintang meminta hal ini menjadi perhatian bersama semua pihak.
"Patut menjadi perhatian, bahwa laporan kasus kekerasan khususnya kekerasan seksual turut meningkat seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19 ini," ujar Bintang dalam acara Media Talk dengan dengan tema "RUU TPKS Sah Sebagai RUU Inisiatif DPR" secara virtual, Rabu (19/1/2022).
Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan (SIMFONI-PPA) per 2 Januari 2022 kata Bintang, menunjukkan sepanjang 2021 terdapat 10.247 kasus kekerasan terhadap perempuan.
"Di mana 15,2 persennya adalah kekerasan seksual," tutur dia.
Bintang kemudian menyebut untuk kasus kekerasan terhadap anak lebih memprihatinkan. Yakni dari 14.517 kasus kekerasan anak, 45,1 persen adalah kasus kekerasan seksual terhadap anak.
"Data ini menjadi lebih memprihatinkan pada kasus kekerasan terhadap anak, di mana dari 45,1 persen kasus dari 14.517 kasus kekerasan terhadap anak merupakan kasus kekerasan seksual," papar dia.
Bintang menyebut angka-angka kasus kekerasan seksual sangat memprihatinkan. Pasalnya kata dia, angka tersebut belum menggambarkan fenomena isu kekerasan seksual yang sesungguhnya.
"Hal ini dikarenakan kita ketahui bersama isu kekerasan seksual ini merupakan fenomena gunung es, di mana permasalahan yang terjadi sebenarnya, lebih kompleks dan lebih besar dari permasalahan yang terlihat di permukaan," katanya.
Berita Terkait
-
Wow! Perempuan Asal China Ini Bertemu Jodohnya Karena Kebijakan Lockdwon, Ini Kisahnya
-
Anak Korban Kekerasan Seksual Ayah Kandungnya di Balikpapan Diberi Pendampingan Psikolog
-
Anak Korban Pelecehan Ayah Kandung di Balikpapan Merasa Ketakutan dan Cemas: Anak Itu Mengaku Seperti Itu
-
Buka Posko Pengaduan Kekerasan Seksual, Nasdem Beri Dampingan Hukum Hingga Layanan Kesehatan
-
Universitas Negeri Surabaya Menonaktifkan Dosen Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Ditambah Penundaan Kenaikan Pangkat
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram