Suara.com - Polisi menyebut sebagian besar karyawan yang diamankan saat menggerebek kantor pinjaman online ilegal di Pantai Indah Kapuk atau PIK, Penjaringan, Jakarta Utara merupakan anak di bawah umur. Mereka disebut tidak mengetahui bahwa tempatnya bekerja merupakan kantor pinjol ilegal.
"Kita lihat yang banyak bekerja adalah anak-anak yang masih di bawah umur. Ini mereka memiliki kekurangan pengetahuan terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan secara ilegal ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di lokasi penggerebekan, Rabu (26/1/2022) malam.
Zulpan mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya. Sehingga, tidak terseret dalam kegiatan yang melawan hukum seperti ini.
"Agar orang tua juga meningkatkan pengawasan ke anak-anaknya agar tidak tersandung terkait dengan persoalan ini," katanya.
Sebelumnya, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengamankan 99 orang saat menggerebek kantor pinjol ilegal di PIK, Rabu (26/1) kemarin malam.
Zulpan ketika itu menyebut dari 99 orang, satu di antaranya merupakan manajer.
"Satu manajer, 98 karyawan," ungkap Zulpan.
Perusahaan pinjol ilegal ini membawahi 14 aplikasi. Kekinian, kata Zulpan, penyidik masih mendalami siapa yang mendanai pinjol ilegal tersebut.
"Ada 14 aplikasi pinjol ilegal," katanya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Penggerebekan Kantor Pinjol Ilegal di PIK Jakarta Utara
Berikut 14 aplikasi pinjol ilegal tersebut;
- Dana Aman
- Uang Rodi
- Pinjaman Terjamin
- Kantung Rupiah
- Dana Induk
- Dana Roket
- Dana Online
- Modal Uang
- Tercepat
- Uang Tunai
- Cashworld
- Pinjaman Kedua
- Lava
- Go Kredit
Tag
Berita Terkait
-
Fakta-Fakta Penggerebekan Kantor Pinjol Ilegal di PIK Jakarta Utara
-
Kantor Pinjol Ilegal di PIK Digerebek, Respons Prabowo Subianto Disebut Edy Mulyadi Macan yang Mengeong
-
Kantor Pinjol Ilegal 14 Aplikasi Digerebek, 99 Karyawan Diciduk, Polisi Selidiki Investor
-
Amankan 99 Karyawan, Polisi Selidiki Investor Pinjol Ilegal di PIK
-
Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal, Manajer dan 98 Karyawan Diamankan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN