Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan kritik soal siapa yang akan memimpin Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Dikutip dari Hops--jaringan Suara.com, Rocky memberikan kritikan terkait Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diusulkan oleh PDIP.
Menurutnya, apabila Ahok menjadi kepala otorita maka publik melihatnya sebagai dendam lama.
Dibanding Ahok, Rocky Gerung justru mengajukan Anies Baswedan sebagai kepala otorita IKN.
Anies Baswedan dianggap lebih paham dan mengerti soal pindah IKN.
"Di belakang, orang itu ingat lagi kenapa Ahok lagi. Problemnya waktu, dengan Ahok orang ingat lagi, ini dendam supaya ledek Anies. kalau mau masuk akal, ya Anies saja pindahin saja ke sana (jadi kepala otorita IKN)," beber Rocky, seperti dikutip dari Hops--jaringan Suara.com, Jumat (28/1/2022).
Menurutnya, jika Ahok diusulkan menjadi kepala otorita akan mengingatkan publik akan luka lama.
"Ahok muncul, (dianggap) ini dendam lama yang coba dipulihkan. Ada semacam keangkuhan, dulu kita (kubu Ahok) kalah, maka kita jadikan lagi Ahok. Jadi ini bangkitkan lagi sentimen, yang dasarnya primordial," ujarnya.
Rocky juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi seharusnya memilih putra putri daerah untuk dijadikan kepala otorita IKN.
Baca Juga: TAP MPR IKN Baru Segera Dibuat, Bambang Soesatyo Sebut Pengawalan Hingga 50 ke Depan akan Terjamin
Akan tetapi, menurut Rocky, Jokowi kurang paham akan hal itu. Jokowi dinilai tidak melirik sosok pemimpin atau tokoh daerah dalam kelola IKN.
"Jadi suatu kota diputuskan atas dasar teknis bukan dasar etnis, itu persoalan juga. Jokowi nggak punya wawasan, pembisiknya mesti ini yang dikasih tahu, tapi kan itu oligarki pembisiknya. Jadi pemimpin otorita itu siapa atau apa, itu ternakan oligarki," tandas Rocky.
Berita Terkait
-
Konsultan Properti: Infrastruktur Jakarta Masih Berkembang Walau IKN Pindah
-
Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Aset Rp1.400 Triliun Milik Pemerintah di Jakarta Mau Diapakan?
-
TAP MPR IKN Baru Segera Dibuat, Bambang Soesatyo Sebut Pengawalan Hingga 50 ke Depan akan Terjamin
-
Tuan Guru Bajang Komentari Soal IKN : Rencana Pemerintah Tidak Boleh Membawa Beban Bangsa
-
Soal IKN Nusantara, Politisi PKS: Ibarat Mau Buka Warung tapi Lapak Masih Punya Orang Lain
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu