Suara.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Per Jumat (28/1/2022) kemarin bertambah menjadi 9.905 orang.
Meski ada peningkatan dalam jumlah kasus, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, menyebut hal ini tidak disertai dengan tingkat keparahan yang tinggi.
Hal tersebut dipastikan dengan rendahnya angka kematian yang diakibatkan Covid-19 terutama pada saat varian Omicron menyebar di Indonesia. Angka kematian yang timbul itu masih di bawah 10.
"Artinya kalau kita melihat bahwa walaupun terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi tetapi tidak diiringi dengan tingkat keparahan ataupun tingkat kematian," kata Nadia dalam diskusi bertajuk Menahan Gelombang Omicron, Sabtu (29/1/2022).
Selain itu, keyakinan Nadia juga didasari oleh tingkat perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit pada saat ini. Kalau secara nasional bisa terhitung baru mencapai 11,68 persen.
Angka tersebut masih jauh dari batas darurat perawatan rumah sakit yakni 60 persen.
Ia berharap dengan kondisi tersebut membuat pemerintah Indonesia mampu mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Artinya walaupun konfirmasi positif terjadi peningkatan tetapi artinya masih bisa kita lakukan pengendalian untuk menekan laju penularan tadi," ucapnya.
Sementara itu, Nadia juga mengungkapkan kalau penambahan jumlah kasus Covid-19 itu berdasarkan data real time.
Belajar dari masa penyebaran varian Delta, kini laboratorium-laboratorium secara nasional sudah terhubung langsung dengan pusat data di Kementerian Kesehatan.
"Jadi real time datanya yang dientry oleh laboratorium, jadi begitu mereka mendeteksi kasus positif itu langsung masuk ke dalam sistem catatan pelaporan kita."
Berita Terkait
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Admedika Hadirkan VIP Lounge di RSUP Kemenkes Surabaya, Tingkatkan Kualitas Layanan
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak