Suara.com - Lembaga Trust Indonesia Research and Consulting merilis hasil survei terbarunya terkait dengan capres-cawapres jelang Pilpres 2024. Dalam simulasi 11 pasangan capres-cawapres secara tertutup, pasangan Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan menempati urutan teratas dengan elektabilitas 23,4 persen.
"Prabowo-Anies tertinggi, 23,4 persen," kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal dalam paparannya, Senin (30/1/2022).
Kemudian di urutan kedua, ada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan perolehan angka 17,6 persen. Kedua pasangan tersebut diketahui pernah menang di Pilkada DKI 2017.
Lalu di urutan ketiga, pasangan Anies dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan perolehan angka 10,5 persen. Di posisi keempat ada pasangan Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil dengan angka 8,3 persen.
"Sementara duet Prabowo-Puan di posisi 5 dengan 5,2 persen," tuturnya.
Sementara pasangan Anies-Ganjar di posisi ke enam dengan angka 4,8 persen, lalu duet Ganjar-AHY dengan 4,6 persen. Kemudian duet Erick Thohir-Ganjar memperoleh angka 4,3 persen, disusul duet Puan Maharani-Anies dengan angka 2,1 persen lalu terakhir duet Airlangga Hartarto-Ganjar hanya memperoleh 1,4 persen dan Puan-Sandi memperoleh 1,0 persen.
Adapun untuk diketahui, Trust Indonesia Research and Consulting melakukan survei ini pada tanggal 3-12 Januari 2022 secara tatap muka langsung. 1.200 responden diikutsertakan dalam survei.
Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan menetapkan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Baca Juga: Usai di Kantor DPW PPP DKI, Anies Hari Ini Naik Kereta ke Yogyakarta Hadiri Muskerwil PPP
Berita Terkait
-
Didukung Kader Demokrat untuk Maju di Pilpres 2024, AHY: Itu Adalah Harapan yang Perlu Diikhtiarkan
-
Dukungan Maju Pilpres Cuma Euforia Kader-kader di DKI, Anies Belum Tentu Bisa Nyapres Lewat PPP
-
Pengamat Sebut Manuver Golkar Bisa Jadi Ancaman PDIP
-
AHY Bocorkan Rencana Partai Demokrat, Target Bisa Menang di Pilpres 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu